Blantika musik Tanah Airtak pernah sepi oleh sensasi yang dihadirkan para pendatang baru dalam dunia music.Setelah beberapa waktu muncul video 'Keong Racun' yang diperankan oleh Shinta dan Jojo, kini diguncang kembali oleh sebuah boyband bernama SMASH.
Group vokal yang semula berjumlah enam orang asal Bandung ini membuat ramai dunia maya dengan penampilannya yang mirip-mirip boyband asal Korea. Namun terakhir kali SM*SH update tambahan personil menjadi 7 orang. Sm*Sh Indonesia yang merupakan kepanjangan dari Seven Man As Seven Heroes from Indonesia ini di gawangi oleh 7 orang personilnya, yaitu : Morgan Oey, Rangga Dewamoela S., Rafael, Dicky M. Prasetya, Reza Anugrah, Muhammad Ilham Fauzi, Bisma Karisma.
Boyband ini pertama kali muncul di SCTV untuk premiere pertamanya di acara inboX tanggal 3 oktober 2010 dengan lagu I Heart U. sama halnya kemunculan mereka di dunia maya, dengan membawakan lagu bernuansa cintanya tersebut, anak-anak SM*SH juga cukup mempesona saat tampil di media upload video semacam Youtube. Hingga Jumat 7 Januari 2011 dini hari tercatat 634.075 orang menyaksikan video klip anak-anak belia ini.
Tidak hanya itu, lebih dari 6.532 orang memberikan komentarnya terhadap penampilan SM*SH. Secara umum, ada yang menghargai penampilan mereka. Namun, tidak sedikit yang memandang sebelah mata.
Kemunculan boyband SMASH atau SM*SH memicu kontroversi karena diikuti oleh isu plagiat. Penampilan mereka bergenre Korea atau K-pop. Dari nama, boyband ini memiliki nama yang sama dengan boyband SM*SH Jepang, serta SM*SH Korea yang memulai debutnya pada tahun 2008 yang berada di bawah naungan Tn Management. Bahkan style performance boyband ini dikabarkan juga meniru grup-grup asal korea seperti Super Junior, SHINee, DBSK, Bigbang, dan B2ST. Namun boyband yang baru terbentuk tanggal 10 April 2010 ini mengklarifikasi itu semua.
“Itu dari manajemen yang namain. Itu singkatan, ‘Seven Man and Seven Heroes’. Namun heroes di sini bukannya pahlawan yang kayak gimana gitu, tapi kita ingin ajak anak muda untuk berkarya sebaik mungkin. Range umur kita aja kan dari 15-24 tahun. Terbentuk tanggal 10 April 2010. Namun baru muncul itu Oktober ini,” tutur Bisma salah satu personil Sm*sh ketika ditemui di Resto Sedap Alami, Bendungan Hilir Jakpus, (05/01).
Bisma menambahkan, alasan mereka dibentuk dengan konsep boyband adalah karena saat ini di Indonesia sudah jarang band yang berformat boyband. “Kan band banyak yang bagus yah, tapi kan sekarang udah jarang banget boyband. Kalau dulu kan ada Trio Libels, ME, dan lainnya. Intinya kita ingin meramaikan lagi industri musik indonesia supaya lebih bervariasi,” tuturnya.
Menurut personil SM*SH kelahiran Bandung, 27 November 1990 ini mereka terinspirasi oleh Michael Jackson untuk bisa bernyanyi sambil ngedance. Mereka juga membantah jika dibilang plagiat boyband Korea.
“Kalau keseluruhan kita seneng Michael Jackson yah. Soalnya kan dia bisa dibilang sebagai pencetus nyanyi sambil nge-dance. Kalau style buat manggung ya kita serahin ama manajemen, meskipun kita juga sering ikut ngasih masukan,” tambahnya.
Namun boyband yang beranggotakan Bisma, Ilham, Dicky, Morgan, Rangga, Reza, dan Rafael ini malah bersyukur karena dengan begitu nama mereka malah semakin mencuat.
"Ya malah kita berterima kasih ya. Soalnya kan yang melihat kita jadi makin banyak. Salah satunya di Youtube. Jadi kita bisa di sini juga karena mereka," ujar Rangga.
Merekapun mengungkapkan sempat terganggu dengan ulah pihak-pihak yang tidak menyukai mereka. Terutama dengan cemoohan sebagai boyband Banci. Namun mereka menyikapi santai atas semua itu, dan SM*SH akan membuktikan bahwa mereka sebenarnya cukup macho.
"Ganggu sih pasti yah, tapi ya udah lah. Santai aja sih, kita buktiin aja bahwa kita macho kok," ujar Bisma secara positif menghadapi semua masalah tersebut. "Emang sih imej boyband selama ini ya seperti itu, atau emang ada yang seperti itu, tapi ya kita buktikan aja," tutup Morgan.
Di sisi lain, tak pernah ada yang salah dengan kemunculan boyband ini. Begitu pula dengan band-band lainnya. Karena tujuan utama mereka adalah untuk meramaikan dunia musik Indonesia dengan versi dan cara yang unik. Hanya saja masyarakat begitu cepat memberi anggapan buruk dengan berbagai isu-isu yang menjatuhkan karya anak bangsa sendiri. Meskipun melihat bukti di lapangan, boyband ini hampir 99% mirip dengan boyband-boyband Korea. Terutama pada penamaan yang sama persis dengan SM*SH Korea dan SM*SH Jepang. Padahal mungkin saja, hanya di awal kemunculan mereka ingin menjadi follower konsep boyband SM*SH Korea agar menarik simpati masyarakat yang umumnya kini lebih cenderung menikmati suguhan boyband-boyband maupun band-band luar Indonesia. Kemudian setelah mendapatkan perhatian, barulah mereka akan berdiri sendiri dengan konsep yang khas dari boyband mereka tersebut.
Oleh karenanya sebagai masyarakat Indonesia yang baik, kita selalu dituntut untuk mencintai karya anak bangsa dan produk dalam negeri. Bukan dengan mencemooh bahkan menyebarkan isu-isu menjatuhkan demi ketidaksukaan terhadap boyband SM*SH Indonesia. Kiprah mereka di dunia musik sangat bergantung pada kapasitas dukungan masyarakat, baik berupa dukungan moral maupun dukungan material seperti membeli produk original dari mereka. Memberi kritik dan saran yang membangun akan lebih baik bagi perkembangan Blantika Musik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H