Lihat ke Halaman Asli

Mita Septiana

Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021

Pemanfaatan Bahan Alami untuk Pembuatan Probiotik Ikan

Diperbarui: 11 Agustus 2021   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahan-bahan pembuatan probiotik alami ikan/dokpri

Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (08/08/2021) - Mahasiswa Universitas Diponegoro yang bergabung dalam Tim II KKN Undip 2020/2021 membuat program kerja yang berjudul "Pemanfaatan Bahan Alami untuk Pembuatan Probiotik Ikan" yang di laksanakan  di lingkungan RW 07 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Program ini dilaksanakan oleh Mita Septiana, Mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kealuatan Universitas Diponegoro. 

Probiotik sangat penting untuk budidaya karena perannya dalam meningkatkan status kesehatan ikan, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit, laju pertumbuhan, memperbaiki morfologi usus serta keseimbangan mikroflora. program ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan probiotik alami ikan sebagai pengganti probiotik komersial yang ada di pasaran dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar yang murah dan mudah didapatkan.

Probiotik alami yang dibuat hanya memerlukan 5 jenis bahan saja yaitu jahe, kunyit, kencur, molase, dan yakult yang berfungsi sebagai bakteri starter. Masing-masing dari bahan tersebut memiliki kandungan yang baik untuk pertumbuhan ikan budidaya. 

Cara pembuatannya pun sangat mudah dengan menghaluskan semua rempah masing-masing 20 gram dengan perbandingan 1 liter air dan 2 botol yakult lalu di simpan dalam botol selama 5-7 hari. Pengaplikasiannya sendiri ada 2 cara yaitu diberikan melalui pakan dan langsung ke air budidaya. 

Pada pakan campurkan probiotik 100 ml dengan air 500 ml, aduk hingga merata untuk 1 kg pakan lalu diamkan dan tutup pakan tersebut hingga semalam, sehingga campuran probiotik meresap dan pakan terfermentasi. Selain dicampur kedalam pakan dapat juga langsung di campur kedalam air budidaya dengan dosis 5 ml/m

ada beberapa warga yang memang kebetulan adalah pembudidaya ikan sehingga sangat antusias dengan program kerja pembuatan probiotik alami ini. Selain itu juga dilakukan pembagian brosur yang sudah berisi bahan dan cara pembuatan probiotik alami ikan serta penempelan poster di beberapa wilayah di RW 07 Kelurahan Kedungmundu. Harapan dari program kerja ini yaitu bisa meminimalisir pengeluaran bagi pembudidaya ikan untuk membeli probiotik dikala pandemi covid-19 seperti saat ini.

Penulis : Mita Septiana (Akuakultur/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/Universitas Diponegoro)

Pembagian sampel dan brosur probiotik alami ikan/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline