Traffic light atau lampu lalu lintas adalah alat berupa tiga buah lampu yang fungsinya mengatur arus lalu lintas di jalan raya. Lampu Lalu lintas dipasang pada persimpangan jalan agar kendaraan tidak saling mendahului dan menyebabkan macet. Biasanya Traffic light menggunakan timer waktu tertentu dan sebuah panel surya sebagai sumber daya.
Kebanyakan lampu lalu lintas dirancang menggunakan mikrokontroler. Bahasa pemrogramannya pun beragam, tergantung dengan jenis mikrokontroler yang digunakan. Selain menggunakan microcontroller, tentu saja Traffic light juga bisa menggunakan Rangkaian elektronika sederhana. Rangkaian Traffic light dibangun menggunakan rangkaian elektronika digital. Kelebihan dari Rangkaian Traffic Light menggunakan rangkaian digital adalah harganya yang murah dan tidak rumit proses pembuatannya. Tentunya yang perlu dipahami adalah karakteristik setiap komponen elektronika.
Rangkaian ini bekerja secara Astable Multivibrator yang mempunyai arti tidak stabil dikarenakan rangkaian ini tidak memiliki keadaan yang stabil atau berubah-ubah. Dari keadaan tersebut terjadi akibat dari pengisian dan pengosongan kapasitor serta resistor sebagai penghambat yang mempengaruhi nyala LED merah, kuning, dan hijau pada rangkaian ini. Tentunya sebuah rangkaian Traffic light ini butuh tegangan sumber atau power supply untuk membuat lampu menyala dengan tegangan berkisar 5-12 volt. Hal ini karena terdapat pin IC yang mendapat 1/3 dan 2/3 VCC. Arus mengalir dari tegangan 9 volt yang terhubung dengan pin 16 IC 4017. produk ini berfungsi untuk lebih bisa mengontrol arus perjalanan dimana produk ini memiliki delay antara lampu satu dengan lampu lainnya, maka dari itu adanya delay waktu dan konfigurasi accesspoin.
Persiapan bahan, alat, dan komponen
- Bahan:
PCB Lubang
Baterai 9V
Kabel jumper
- Alat:
Solder
Timah