Lihat ke Halaman Asli

Naik Turun Ga Jelas

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kepribadian, yah kepribadian....... mendengar kata yang satu ini, apa sih yang kita fikirkan? Tentunya manusia. Memang kepribadian masing-masing orang itu berbeda satu sama lain. Lalu apa permasalahanya? Memahami kepribadian seseorang agar kita mudah untuk memahami satu sama lain? Sepertinya bukan itu yang ingin saya utarakan.

Sebenarnya, sebenar-benarnya....walah.......... Kepribadian seseorang bisa saja berubah, sesuai yang kita inginkan saja. Bener ga sih kalau kepribadian seseorang bisa berubah? (setidaknya menurutku itu bener, huhu). Punya kepribadian baik ataupun buruk itu sudah jadi kehendak kita? Atau paling ga, ada faktor yang menyebabkan dua kepribadian yang berbeda tersebut. Hanya saja faktor apa saja ya kira-kira? Bisakah kalian membantu?

Sebut saja saya, yang sudah berumur 19, namun sudah seabrek kepribadian yang saya geluti, (ceila geluti...hobi bu????) hehe...............

Kembali kita ke masa-masa SMP, paling ga disini kita wda mulai mengenal cinta-cintaan, (kenapa jd ngmg cinta-cintaan....lagian ga semuanya kaleee). Saya mempunyai kepribadian yang bisa dikatakan buruk. Buruk dan sangat buruk.....lebay deh. Ga seburuk yang kamu pikir kok. Saya galak!!!!!! Kepada siapapun saya galak dan nakal. Setidaknya banyak teman yang mengatakan kalo saya ini galak, bisa juga banyak tidak disulai teman karena sifat saya itu. Ga sedikit sih yang kasih masukan, wejangan, maupun nasehat biar saya jadi cewak yang baik, dan tentunya ga galak. Serem bo.................kata mereka. Kalo uda ngamuk....beh..kaca sekolah bisa abis dah saya remukin satu persatu, eh pecahin tah ya? (ngarang neh) Kenapa ya, saya bisa punya sikap seperti itu, menurut kalian kenapa? Sebenarnya aneh ya kalo dipikir-pikir, sebenarnya yang tahu kenapa kan Cuma saya, lha saya yang ngalamin. Tapi ga papa lah.

Tinggalkan predikat galak semasa SMP, mari kita beranjak ke masa sekolah paling indah, yaitu SMA. Di SMA beda lagi ceritanya, sudah ga galak-galakan, tapi saya tumbuh sebagai gadis periang, murah senyum, siapapun disenyumin, gak kenal pula, jangan-jangan orang gila yang biasa iklan di depan sekolah juga disenyumin...walah parah tuh. Selain itu, dipandang gadis yang ga keliatan punya masalah (huh, gak tahu dia, masalah yang saya hadapi, 20 truk sampahpun ga mampu nampungnya). Asik juga jadi orang yang banyak disenangi ma temen-temen. Ga percaya?? Coba ja deh!!

Lulus SMA, kuliah.........duhhhhhhhhhhh tugas kuliah emange segini banyaknya yah??? Tak habis fikir ku, hehe. Di sini saya punya kepribadian yang cuek, pemalas, mood naik turun, cerewet, suka ganggu ketenangan orang (setidaknya itu yang mereka nilai tentang saya). Pengen si balik kaya masa SMA dulu, tapi susah juga dengan keadaan yang berbeda, suasana yang berbeda.

Nah, terbukti kan kalau kepribadian seseorang itu bisa berubah, dengan faktor yang ada pula kali ya. Jadi menurut kalian, kenapa kepribadian saya bisa berubah dan bertahap seperti itu? Dan kalian tahu? Saya ingin sekali mempunyai kepribadian yang baik setelah saya mempunyai pekerjaan kelak. Ada yang punya masukan? Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline