Lihat ke Halaman Asli

Mencari Rezeki yang Halal dan Baik

Diperbarui: 19 September 2016   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

` “Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta apakah melalui cara yang ataukah dengan cara yang haram”. (Hadist Riwayat Bukhari)

Didalam Islam semua umatnya dianjurkan untuk mencari rezeki yang halal dan baik dan menjauhi yang diharamkan. Untuk mencari kebutuhan sehari-hari tidaklah melainkan dengan harus bekerja keras dengan semampunya. Siapa yang rela memberi keluarganya atau menafkahinya dengan hasil uang yang haram. Karena konsekuensinya akan fatal yaitu akan dijauhkan dari surga dengan memakan dari hasil uang haram. Maka dari itu umat Islam diwajibkan untuk mencari rezeki yang halal.

Mencari rezeki adalah sebuah tuntutan seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tak dapat seorangpun dapat menghindarinya. Seorang muslim tidak memandangnya hanya sebagai tuntutan kehidupan melainkan suatu tuntutan agama ,dan sebagai cara untuk menjalankan, mematuhi dan menaati perintah Allah.

Seorang muslim tidak dapat mempungkiri dan menghindarinya dalam mencari rezeki. Dalam mencari rezeki tidaklah sembarangan dalam bekerja, melainkan harus memperhatikan syariat dan harus sesuai dengan ajaran islam.

Untuk mencari rezeki yang halal, insyaallah akan diberikan jalan kemudahan dari Allah. Seorang muslim yang taat, ia tidak akan lebih memilih jalan yang sesat melainkan dia akan lebih berhati-hati dan memperhatikan antara yang halal dan haram. Ia tidak akan mencukupi kebutuhannya diri sendiri istri dan anak-anaknya dengan hasil dari uang haram kecuali dengan rezeki yang halal.

Mencari rezeki yang halal merupakan sebuah kewajiban atas setiap muslim, sesuai dengan perintah Allah dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan perintah Rasulullah di dalam hadist-hadistnya dan ditegaskan oleh Ibnu Qudamah dalam kitabnya Muktashar Minhajul Qashidin : “ketahuilah bahwa mencari yang halal adalah fardhu atas tiap muslim”.

Sebagaimana hukum islam bahwa barang siapa yang melaksanakan fardu maka akan mendapatkan pahala begitupun sebaliknya. Bagi orang yang tidak melaksanakannya maka akan mendapatkan sanksi dosa. Maka dari itu, seorang muslim sangat dianjurkan untuk menjauhi penghasilan yang haram karena akan menunutun kita ke jalan yang sesat dan mendapat dosa yang mengakibatkan kita masuk neraka.

Karena mencari rezeki tidak hanya mencari sebuah penghasilan ataupun harta melainkan juga untuk mencari kebaikan dari Allah swt. agar apa yang kita hasilkan bermanfaat bagi kita di dunia maupun di akhirat.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwasannya mencari rezeki yang halal tidaklah mudah melainkan kita bersungguh-sungguh dan diniati untuk mencari pahala sebagai suatu untuk mematuhi dan menaati perintah llah dan menjauhi larangannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline