Lihat ke Halaman Asli

KKN TEMATIK UPI Tahun 2021: Media Pembelajaran Menarik Menggunakan Alat Permainan Edukatif yang Menyenangkan

Diperbarui: 30 Juli 2021   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) sedang mengadakan kuliah kerja nyata tematik membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi dalam implementasi MBKM pada masa pandemi (KKN TEMATIK MDBPE-MBKM). Meskipun saat ini hidup sangat  berdampingan dengan ancaman dari keberadaan virus Covid-19, kewajiban mahasiswa harus tetap dijalankan seperti yang tertuang pada tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Kuliah kerja nyata yang dimaksud disini merupakan sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Namun KKN ini tidak dilaksanakan seperti biasanya yang datang ke desa-desa terpencil secara berkelompok dan membuat sebuah program untuk kebermanfaatan di desa tersebut. Namun KKN tematik UPI 2021 saat ini yaitu dijalankan secara individu atau kelompok terbatas dan dilaksanakan secara DARING (dalam jaringan) di kampung halaman. Meski demikian, kegiatan ini dirancang sedemikian rupa supaya tidak menghilangkan esensi dari kebermanfaatan KKN itu sendiri.

Berbicara mengenai KKN, salah satu anggota dari Kelompok 6 UPI Kampus Daerah Serang  membuat beberapa program yang erat kaitannya dengan tema yang ditawarkan oleh LPPM UPI yaitu membangun desa melalui bidang pendidikan. Program unggulan dari kegiatan ini yaitu membuat media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar anak usia dini menggunakan alat permainan edukatif yang menyenangkan. Karena pada kenyataannya, banyak sekali anak usia dini yang malas belajar bahkan sampai tidak mau belajar lagi dengan berbagai alasan. Ada yang beralasan lelah ada juga yang beralasan bosan dengan pembelajaran yang selalu menulis, membaca dan berhitung tanpa ada kreasi.

Melihat banyaknya kasus di atas, salah satu anggota kelompok 6 ini berinisiatif membuat sebuah program unggulan yang dapat membangun semangat anak usia dini untuk belajar, yaitu dengan membuat media pembelajaran menarik menggunakan alat permainan edukatif yang menyenangkan dan di aplikasikan di sebuah lembaga pendidikan yaitu TK An-nur yang bertempat di Kampung Rahayu, Desa Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.  Adanya program ini membuat guru, kepala sekolah, orang tua, dan yang terkhusus yaitu anak usia dini di TK An-nur  merasa terbantu akan adanya alat permainan edukatif ini. “Anak-anak terlihat lebih semangat belajar menggunakan alat permainan edukatif” ujar Pak Mustofa selaku Kepala Sekolah TK An-Nur.

Alat permainan edukatif merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak sehingga dapat mendorong terjadnya proses belajar pada diri anak. Untuk membuat alat permainan edukatif yang menyenangkan tidak perlu menggunakan bahan-bahan yang mahal, akan tetapi dapat menggunakan bahan-bahan yang sederhana atau bahkan bahan bekas pakai, tidak menutup kemungkinan pula kita dapat membuat alat permainan edukatif dengan memanfaatkan potensi budaya lokal yang ada di sekitar, misalnya TK An-nur yang berada di pesisir pantai bisa membuat alat permainan edukatif menggunakan bahan-bahan di sekitar pantai seperti pasir laut, karang, ranting, air laut, batu dan lain-lain.

Dalam membuat alat permainan edukatif yang menyenangkan harus memperhatikan aspek yang dapat dikembangkan melalui alat permainan edukatif tersebut. Alat permaianan edukatif yang baik seharusnya dapat menstimulus beberapa aspek kecerdasan yang ada pada anak, baik itu aspek nilai agama moral, kognitif, motorik halus dan motorik kasar, bahasa, sosial emosional dan seni. Kunci pertama suatu permaian dapat dikatakan edukatif adalah permainan yang memiliki nilai guna, efektivitas dan evisiensi yang mengarahkan proses mendidik secara positif.

Setelah beberapa hari diterapkannya sistem pembelajaran anak usia dini menggunakan alat permainan edukatif ini, terhitung mulai tanggal 22-27 Juli 2021,  Pak Mustofa selaku kepala sekolah TK An-nur meminta kepada dewan guru untuk terus mencari inovasi dan kreatifitas dalam mengembangkan alat permaianan edukatif guna diterapkan sehari-hari, karena beliau menilai bahwa dengan pembelajaran menggunakan alat permainana edukatif ini dapat membuat siswa lebih tertarik untuk belajar meskipun secara tidak langsung, sehingga beliau menyimpulkan bahwa alat permaianan edukatif ini efektif digunakan di TK An-Nur setiap harinya.

Dalam beberapa hari ini salah satu anggota kelompok 6 telah membuat beberapa contoh alat permainan edukatif yang di aplikasikan di TK An-Nur kelas B yaitu mencocokan warna menggunakan kertas origami dan stik es cream, menempel kertas sambil berhitung, membuat media untuk bercerita, membuat alat permainan telur pecah untuk mencocokan angka dan bentuk, membuat rambu lalu lintas menggunakan stik es cream dan kertas origami, membuat kolase dari daun jeruk, membuat roda berputar untuk mengenal buah dan masih banyak alat permainan edukatif menyenangkan lainnya yang ingin diterapkan di TK An-Nur. Namun karena keterbatasan waktu dan kondisi,  anggota kelompok 6 ini hanya memberikan penguatan pembelajaran kepada dewan guru dan kepala sekolah dibantu dengan peran serta orang tua dari wali murid supaya terus berinovasi dan berkreasi untuk mencari strategi yang cocok diterapkan pada anak usia dini supaya dapat menarik minat belajar anak dan dapat belajar dengan semangat dan menyenangkan.

Yuk selaku orang dewasa baik itu kepala sekolah, guru, mahasiswa, orang tua, dan masyarakat pada umumnya bekerja sama membangun generasi emas ini menjadi generasi yang luar biasa guna perkambangan anak yang lebih baik. Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline