Lihat ke Halaman Asli

Mita Fauziyah

Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Program Kerja KKN UNTAG Surabaya : Sosialisasi 3M untuk Cegah Bullying sebagai Wujud Generasi Peduli dan Ciptakan Lingkungan Harmonis

Diperbarui: 15 Januari 2025   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Siswa SDN CEPOKOLIMO, Pacet Mojokerto

Bullying menjadi salah satu permasalahan serius yang kerap terjadi di anak-anak usia sekolah. Pada masa pertumbuhan, anak-anak yang seharusnya tumbuh di lingkungan yang aman, dan penuh kasih sayang justru tumbuh dalam lingkungan yang terdapat adanya perilaku intimidasi, baik dalam bentuk fisik maupun verbal. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah tantangan khusus yang perlu diberikan perhatian khusus bagi pihak sekolah, maupun orangtua.

Sebagai Wujud Generasi peduli, Mahasiswa KKN Reguler R-13 Sub Kelompok 5 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merancang program kerja untuk Ciptakan Lingkungan Aman dan Harmonis. Salah satu rancangan Program kerja tersebut dilaksanakan melalui Kegiatan Sosialisasi dengan tema 3M Seru “Mengenal, Menerima, Menghargai” di SDN Cepokolimo, Pacet Mojokerto. Pemateri tersebut diisi oleh salah satu dosen UNTAG dari Fakultas Psikologi, saat kegiatan Sosialisasi para siswa diberikan soal Pre-Test dan juga Post-Test yang digunakan untuk mengukur efektivitas suatu program dalam suatu kegiatan yang sedang dilakukan, keefektivan tersebut dapat menjadi sebuah evaluasi dan juga feedback bagi pihak sekolah dan menjadi sebuah program terbentuknya Duta Anti Bullying di Sekolah.

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya melakukan Kegiatan Ice Breaking

Dengan adanya program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan, mahasiswa tidak hanya memberikan solusi dan pengenalan
empati kepada siswa melalui sosialisasi dan pendampingan dalam menangani perilaku bullying, akan tetapi Kegiatan Program Kerja ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran seluruh siswa, pihak guru maupun orangtua terkait pentingnya belajar mengenal, menerima, menghargai dan saling berempati untuk menciptakan masa depan dan lingkungan aman dan positif di sekolah tanpa bullying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline