Lihat ke Halaman Asli

Mita Choirunisa

Mahasiswa biasa

Di Tengah Pandemi, Mahasiswa Sastra Inggris Undip Menyadarkan Masyarakat

Diperbarui: 1 Agustus 2020   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jepara, 24 Juli 2020

Jepara (24/7) mahasiswa Sastra Inggris melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 kepada masyarakat dan mengedukasi para pelajar terkait istilah asing yang berhubungan dengan COVID-19.

Program tersebut merupakan langkah mahasiswa dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan, serta memperluas pengetahuan dan wawasan para pelajar tentang istilah asing terkait COVID-19.

Pelaksanaan KKN pada periode ini berbeda dengan sebelumnya, kegiatan yang dilakukan meminimalisir kerumunan. Seperti program kegiatan sosialisasi yang biasa dilaksanakan dengan mengumpulkan banyak orang, kini dilakukan dengan membagikan brosur secara perorangan dan juga melalui media sosial seperti grup WhatsApp dengan membagikan video pendek.

Sosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat desa Senenan khususnya agar melakukan segala aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan maka diharapkan tidak akan ada lagi penambahan kasus reaktif COVID-19 di desa Senenan.

Materi sosialisasi berupa hal-hal sederhana yang sering disepelekan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan, dan menerapkan etika batuk. Sasaran dari sosialisasi ini adalah seluruh masyarakat desa Senenan, diantaranya ibu-ibu PKK, ibu rumah tangga, pedagang rumahan, dan anak-anak.

Di samping itu, dengan keterbatasan yang ada, mahasiswa Sastra Inggris tetap dapat membagikan ilmunya kepada para pelajar khuusnya SMP/SMA/Sederajat. Dengan program English E-Learning (EEL), mahasiswa mengedukasi para pelajar terkait istilah asing bahasa Inggris yang berhubungan dengan COVID-19.

Dari program tersebut diharapkan para pelajar dapat memahami dengan benar makna istilah asing tersebut. Serta, akan  lebih baik jika mereka mengganti istilah asing tersebut menjadi bahasa Indonesia saja, seperti physical distancing menjadi jaga jarak fisik atau new normal menjadi tatanan hidup baru.

Meskipun di masa pandemi ini, tak menyurutkan para pelajar untuk mempelajari hal yang baru tersebut melalui grup Whatsapp dengan pembelajaran yang menyenangkan seperti melalui permainan edukasi (word games) yang dibuat melalui educandy.com.

Melalui dua program tersebut, mahasiswa mengamalkan Dharma Perguruan Tinggi yaitu dengan melaksanakan program kegiatan dengan memadukan aspek pendidikan/pengajaran dan pengabdian masyarakat. Serta, dilaksanakan secara partisipatif, artinya bekerjasama dengan masyarakat setempat. Bekerja bersama masyarakat dan untuk masyarakat dalam rangka tercapainya kesejahteraan dan kebaikan bersama.

Mita Choirunisa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline