Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Upgris Kelompok 74 Ikut Serta dalam Kegiatan Tahunan Tradisi Nyadran di Dusun Klotok

Diperbarui: 19 Februari 2023   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas PGRI Semarang  Kelompok 74 ikut serta dalam kegiatan tradisi nyadran di dusun Klotok, desa Doplang. kegiatan ini , selain menambah ilmu pengetahuan juga diharapkan menjadi media interaksi mahasiswa dengan warga sekitar. 

Kepala desa Doplang, Bapak Isrori, mengatakan "kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga menjalin silaturrahim dengan warga serta dapat diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antara masyarakat dengan mahasiswa KKN, " ujar Isrori sebagai Kepala desa Doplang, Jum'at (17/02/2023)

Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat jawa, terutama di daerah Jawa Tengah. 

Nyadran juga merupakan suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa selamatan di makam leluhur.

Tradisi nyadran juga sangat sakral, awalnya di dusun Klotok Desa Doplang masih banyak menggunakan sesembahan/sesajen yang lemgkap. Namun saat ini sudah mulai berkurang dan mulai ditambah dengan kegiatan yang sesuai syariat islam seperti tahlilan pada malam nyadran.

Dokpri

Di dusun Klotok desa Doplang, nyadran diadakan setaip tahun pada bulan rajab dihari jum'at kliwon. Dalam tradisinya, nyadran di dusun Klotok Desa Doplang setiap warga yang mendapat bagian membawa makanan, wajib membawa makanan untuk dimakan bersama- sama dengan masyarakat yang ikut dalam kegiatan nyadran. uniknya, setiap warga desa membawa berbagai macam masakan yang berbeda-beda dan dalam pembuatan masakan terdapat ke khasan tersendiri dalam tradisi nyadran yang ada di dusun Klotok, desa Doplang.

Bapak Isrori selaku kepala desa Doplang, mengenai harapan kedepannya "Tradisi nyadran diharapkan selalu dilestarikan dan berkelanjutan, tidak putus dan ditinggalkan seiring berjalannya zaman. karena selain untuk menjaga tali silahturrahim, juga untuk menjaga kelestarian adat istiadat yang telah berjalan sehingga generasi yang akan datang juga dapat mengenal tradisi yang begitu indah ini." Jum'at (17/02/2023)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline