Lihat ke Halaman Asli

Galau

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patah hati itu Sakit ternyata

Patah hati itu sakit sekali. Apa yang saya curahkan sekarang ini adalah perasaan saya hari ini.

Hari ini, saya Mita Aliyah berubah jadi sosok cewek yang sangat-sangat tak patut dikasihani. Kau menjatuhkanku saat ini dan bisa kulihat sikap burukmu saat ini. Dalam sebuah hubungan selalu saja ada kata “perbatasan” . nah itulah kata-kata yang paling saya benci. Itulah resiko terbesar yang kita hadapi saat kita berada di tali percintaan. Rasanya sangat-sangat kepingin mematahkan kepala saya sendiri.!

Kita awali hubungan kita pada bulan Desember tanggal 23 tepatnya. Saya yang tak pernah kenal dia, saya yang tak pernah merasa diperhatikan dia tapi ternyata kita dipersatukan dalam sebuah hubungan. Apakah Anda mempunyai pikiran yang sama dengan saya yaitu kita berpacaran selama itu selalu bahagia tertawa? Senyum selebar-lebarnya? Oh ternyata tidaak….. banyak tanjakan yang harus kita patahkan.! Seperti halnya saat ini, kepala saya rasanya terbebani dengan batu yang sangat luar biasa. Gimana caranya saya mencairkan suasana saai ini? Apakah saya harus mendahuluinya? Apakah saya harus dengan kerendahan hati saya, saya bilang kata maav? Tapi ternyata dia bilang maav itu hanya sepatah kata doank…

Dari bulan Desember itulah saya menemukan dan saya merasakan apa itu hebatnya “Cinta”. Saya merasakan hal yang luar biasa yang belum pernah saya rasakan waktu itu. Saya merasa, dia telah menghipnotis saya dengan seulas senyumannya.

Apakah perjalanan Cinta saya sampai begitu saja? Oh tidaak… perjalanan masih panjang dan banyak rintangan. Air mata yang saya keluarkan ber-liter-liter yang hanya untuk menangisi seorang cowok yang bener-bener brarti buat saya. Entah apa yang saya rasakan saai itu dan saya tak sadar kalau muka sudah terbanjiri oleh kristalan air yang tak berdosa.

Akhirnya saya bisa tersenyum kembali. Masalahpun bisa terselesaikan.

Tapi apa…selang 3hari berturut-turut msalah selalu menghampiri dan anehnya selalu sajasaya yang dianggap salah olehnya. Apa yang salah dari diri saya? Saya hanya manusia biasa yang pingin merasakan bahagia. Selebihnya saya tidak tau apa-apa…

Hari ini, saya merasa sayalah seorang cewek yang paling jahat di seluruh dunia yang telah patahkan hatinya. Dan saya sendiri tak sadar bahwa saya jugalah cewekyang lagi patah hati karna diri saya sendiri yang salah. L

“Mita Aliyah”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline