Lihat ke Halaman Asli

Mita IndahSari

Pencari Ilmu

Maraknya Web Phising yang Meresahkan Pengguna Internet

Diperbarui: 25 Februari 2021   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Semakin lama dunia teknologi semakin canggih. Kecanggihan teknologi ini juga berdampak pada meludaknya jumlah penggunaan internet di seluruh dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan laporan dari We Are Social pada tahun 2020, tercatat bahwa penggunaan internet di Indonesia mencapai 175,4 juta pengguna yang mana jumlah total populasi Indonesia sekitar 272,1 juta jiwa. Itu berarti sebanyak 64 % setengah Penduduk Indonesia telah berselancar di dunia maya.

Kita sebagai pengguna internet harus berhati-hati karena ada sebagian oknum yang memanfaatkan internet untuk melakukan kejahatan. Salah satunya adalah phising. Di masyarakat, istilah phising belum begitu familiar dan jarang sekali masyarakat tahu. Oleh karena itu, kita harus mengenal apa itu phising dan bahaya yang ditimbulkan.

Istilah phising sendiri berasal dari bahasa inggris yang berarti memancing/mengelabui. Phising merupakan salah satu penipuan yang dilakukan untuk mencuri data-data pribadi melalui internet. Data-Data yang dicuri biasanya data pribadi seperti nama, usia, alamat, ussername, password, rekening, dan informasi kartu kredit.

Phising sendiri dibuat untuk mengelabui orang agar memberikan informasi data pribadinya secara sukarela tanpa disadari oleh orang tersebut. Biasanya oknum pelaku pembuatan phising membuat website palsu yang menyerupai sebuah pihak atau institusi yang berwenang untuk meyakinkan korbannya sehingga banyak yang dikelabuhi. Informasi pribadi dari korbannya langsung bisa dimanfaat atau dijual kepada pihak yang memerlukan data pribadi seperti penyalahgunaan akun. Aksi phising memanglah sangat berbahaya sekali.

Salah satu contoh phising yang sering kita jumpai di WhatsApp, Facebook, dan telegram adalah Web phising. Web phising sendiri merupakan upaya oknum yang memanfaatkan website palsu yang sangat mirip dengan aslinya untuk mengelabuhi calon korbannya.

Salah satu contohnya baru-baru ini adalah website palsu yang mengatasnamakan program prakerja yang diadakan pemerintah yang mana sedang ada pembukaan program prakerja gelombang 12. Hal itu akan sangat memudah mengaet calon korban untuk mengklik dan melakukan instruksi yang sangat mirip dengan website aslinya sehingga tidak ada kecurigaan dari calon korban.

Contohnya dari web phising program prakerja sebagai berikut :

*Gelombang 12 Resmi Dibuka*
Dapatkan bantuan sebesar 600.000 dari pemerintah lewat program prakerja. Kartu Prakerja adalah program *pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya* yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Bantuan akan dikirimkan setiap bulan selama program ini berjalan

Langkah untuk mendaftar prakerja
1. Kunjungi situs http://daftarprakerja.net/?v=gelombang12
2. Isi formulir data diri
3. Anda akan mendapatkan pemberitahuan melalui email/nomor hp
4. Bantuan akan dikirim melalui rekening

*Pendaftaran dibuka selama 7 hari segera daftar agar tidak kehabisan kuota*

Memang sekilas copywriting tampak mirip dan menyakinkan bahwa itu memang benar dari pemerintah tetapi coba perhatikan pada situs websitenya. Terlihat bukan seperti website resmi program prakerja yang diadakan pemerintah. Website aslinya adalah www.prakerja.go.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline