Lihat ke Halaman Asli

Tim KKN MIT-DR 13 Kelompok 53: Guna Menjaga Konservasi Hutan Lindung Gunung Prahu, Berpartisipasi dalam Gerakan Tanam Pohon Serentak HUT ke-7 SAR Macan Prau

Diperbarui: 21 Februari 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KENDAL-Bantu menjaga Konservasi Hutan Lindung Gunung Prau, mahasiswa KKN MIT-DR Kelompok 53 UIN Walisongo berpartisipasi dalam gerakan tanam pohon serentak di hutan lindung lereng Gunung Prau, Desa Nglarangan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Aksi tanam pohon ini diselenggarakan oleh SAR Macan Gunung Prau dalam rangka memperingati hari jadi ke-7. Dalam pelaksanaannya banyak yang ikut serta dalam berpartisipasi baik dari kalangan SAR sendiri, Dinas Perhutani, Polisi Hutan, mahasiswa, serta Pemuda Desa dan Masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin Pagi (14-02-2022) dari pukul 08.00-10.00 WIB.

Gerakan tanam pohon serentak kali ini sebanyak 2022 pohon dengan jenis pohonnya adalah pohon beringin, pohon preh, pohon bambu putung, pohon cemara angin, pohon pucuk merah, pohon tebubaya, dan pohon lindung lainnya. Penanaman dilakukan di Kawasan Hutan Lindung Lereng Gunung Prau bertujuan untuk menjaga konservasi hutan dan menjaga kelestarian hutan.

Iqbal Rozaqi selaku mahasiswa Kelompok KKN 53 menambahkan bahwasannya kegiatan ini adalah wujud bakti lingkungan dan dukungan Tim KKN kelompok 53 dalam program Go-Green. "Gerakan tanam pohon ini sangat bermanfaat dan harapannya bisa menginspirasi kaum muda dalam menjaga kelestarian hutan. Semoga kegiatan penghijauan seperti ini bisa berkesinambungan dan banyak kaum muda yang juga ikut menghijaukan lereng Gunung Prau", terangnya.

Sementara itu, R.G. Eka Purnama salah satu anggota Tim SAR mengucapkan ucapan terimakasih kepada mahasiwa KKN kelompok 53 UIN Walisongo yang turut aktif dalam kegiatan gerakan tanam pohon serentak di kawasan lereng Gunung Prau dan berharap kegiatan ini sangat bermanfaat bagi lingkungan " Kegiatan tanam tadi berjalan cukup baik dan berhasil, meski terdapat sekitar 6 bibit tanaman dari total 2022 yang rusak, dan untuk peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 600 orang sangat antusias dan turut aktif dalam penanaman. Penanaman sangat penting bagi lingkungan, hutan, dan alam."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline