Lihat ke Halaman Asli

Pak Dahlan, Kenapa Demok**t?

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya sangat mengagumi sosok beliau ini, beliau adalah sosok langka dinegeri ini. Seorang pemimpin Visioner yang pekerja keras. Salah satu yang membuat saya kagum adalah keberaniannya melawan preman-preman berdasi Senayan, yang sangat ingin menjegal pak DIS. Pak Dahlan adalah alternatif pemimpin baru pilihan masyarakat Indonesia. Masyarakat yang menginginkan perbaikan dan perubahan terhadap Negeri yang Indah ini. Bukan pemimpin stock lama yang nafsunya setinggi langit ingin jadi penguasa tapi ga bisa apa-apa.

Selain Jokowi pak Dahlan adalah salah satu figur yang membuat saya berpikir ulang jika ingin Golput di pemilu nanti. Tapi pemberitaan beberapa hari ini sedikit membuat kecewa. Ketika pak Dahlan menyatakn dirinya mengikuti konfensi pencalonan presiden Partai Demok**t.

Hmmmm yang benar saja pak ? Kenapa Demok**t ? Partai ini seperti yang kita tahu telah banyak mengeluarkan Alumni koruptor kelas wahid. Partai ini teramat banyak menabung masalah dan menyimpan utang korupsi yang harus ditanggung deritanya oleh anak negeri.

Partai ini harus mempertahankan kekuasaannya dinegeri ini jika masih ingin berdiri dan tetap hidup. Jika partai seberang yang berkuasa bisa dipastikan akan tambah banyak kasus mereka yang akan terungkap. Dan dengan kepopuleran Dahlan Iskan akan cukup untuk mengungkit keterpurukan Demok**t. Pak DIS bagaikan madu manis.

Namun saya khawatir jika pak Dahlan Iskan terpilih sebagai Presiden, dia bukan lagi Pak Dahlan namun dia akan jadi boneka Partai yang harus melindungi kapalnya. Dan bapak akan menjadi tawanan politik. Sungguh menyedihkan jika demikian dan yang sesungguhnya menjadi kekhawatiran saya bapak tidak akan pernah bisa jadi Presiden jika seandainya bapak menaiki kapal yang diisi penyamun yang setiap saat melubangin kapal. Selamat Memilih Pak DIS kami mencintaimu. SALAM SENYUM :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline