Duniaku
Duniaku kecil saja.
Kadang cuma 11 x 17 senti ukurannya.
Namun dia bisa mengembang seluas semesta.
Tiada batasnya.
Tergantung sanggupmu mereka merupa.
Duniaku tunggal warna.
Hitam di atas putih atau gading saja dia punya.
Namun bertabur warna ketika engkau menyelami dalamnya.
Duniaku bisu tanpa suara.
Namun dia senantiasa bisa kau ajak bercengkerama.
Duniaku adalah hamparan rasa.
Ada lara, ada gembira.
Maukah kau temani aku mengarunginya?
(12 Mei 2019)
.
.
.
Salah satu puisi di antologi "Yang Dihapus dan Terlupakan". Tersedia di Google Play. Monggo diunduh selagi masih anget dan masih dalam masa promo dari penerbitnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H