Lihat ke Halaman Asli

sukarti dimejo

buruh harian lepas

Mendadak Bangun

Diperbarui: 22 Agustus 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Hunters Race on Unsplash   

"Jadi selama ini gue salah?"

"Lha iya lah! Coba ayo berhitung. Jangan sembunyi dibalik sanjungan banyak orang, kalau lu itu sudah sukses!"

"Ayo! Huh!"

Haning dan Jojo serentak diam tak bercakap lagi, hanya hembusan-hembusan nafas marah, goresan-goresan pena, dan ketukan jemari mereka pada ponsel yang terdengar. Sementara itu dari pojok kafe lirih terdengar sebuah lagu sendu, seperti ingin mendinginkan dua hati yang sedang dilanda amarah, karena ego, pendapat dan pola pikir yang sedang saling berbenturan.

Benar kan gue ini sukses, orang sukses, mahluk hebat, pintar dan... aha ha, gumam Haning saat goresan penanya menyuratkan angka-angka besar, berdigit-digit. Matanya melirik nakal, bibirnya menyudut, menyibir sosok laki-laki kumal di depannya, yang sangat getol menantangnya untuk berlogika, bernalar, berhitung dengan benar.

"Selama ini lu salah!"

"Apa?"

"Apa? Gue nggak bicara!"

"Hah?" Haning terkejut dengan jawaban Jojo. Kalau tadi Jojo tidak bilang bahwa ia salah, lalu itu tadi suara siapa? Digaruknya kepala yang tidak gatal, diteguknya gelas yang telah kosong isinya, mirip orang gila!

Krr.. krrr ... krrr

"Tuh hape lu bunyi!" seru Jojo mengagetkan Haning

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline