Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Sekantor Sama Mantan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaget ketemu sama mantan itu mah biasa.  Tapi kalau sekantor sama mantan, ada yang pernah? MissKira sudah pernah mengalaminya.

Setelah setahun putus dengan tidak enak, eh sekarang malah duduk berhadap-hadapan nyaris tiap hari. Secara kerjaannya dalam satu ruangan walaupun kita cukup profesional tapi lama-lama pasti emosi kebawa juga. Rasa sakit hati marah, dan bete membuat makin begahaja duduk di situ. Belum lagi apalagi sang pacar baru jadi sering nanyain ngapain aja seharian di kantor.

Tapi Miss Kira punya tips jitunya nih:


  • Jangan bersikap kekanak-kanakan dengan selalu menghindar pertemuan dengan mantan atau ‘membuang muka’ setiap kali bertemu dengannya. Sikap ini jelas sangat tidak profesional.
  • Berusahalah sekuat mungkin untuk tidak mencampuradukkan masalah pribadi dan urusan pekerjaan. Lupakan bahwa pernah ‘pacaran’ dengannya.
  • Coba tekan keinginan untuk ‘hijrah’ ke kantor lain dengan cara mencari kesenangan postif di kantor. Cobalah untuk lebih memperluas pergaulan anda di lingkungan kerja mu.
  • Pendek kata, pekerjaan dan karir kita terlalu mahal jika harus dikorbankan untuk sebuah persoalan pribadi ‘putus cinta’.


Seperti hal sebuah mata uang, ada sisi baik dan buruk. Sisi negatifnya dalam bekerja diperlukan profesionalisme bekerja. Ketika hubungan percintaan terpaksa berakhir karena ketidak-cocokan, pasti akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan di kedua belah pihak saat harus berinteraksi setiap hari. Sisi positifnya jika kita bertahan adalah kesabaran dan kedewasaan kita terasah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline