Setiap bulan saya akan mengalami was-was ketika menjelang hari-hari haid akan datang, saya sendiri sudah memiliki kebiasaan mencatat tanggal tiap tamu bulanan itu datang.
Istilah medis menyebutnya sebagai PMS atau syndrom pra menstrulasi. Hari-hari itu terasa sangat berat badan yang terasa sangat pegal, emosi naik turun hingga nyeri dada .Setelah melewati fase PMS, tibalah sang tamu ya...Menstrulasi, ketika sebagian orang merasakan sakit di hari pertama atau ke 2, saya justru mengalami sakit yang teramat berat di hari ke 3,4 dan 5...biasanya di 3 hari itu saya akan lebih banyak mengurung diri di kamar dan lebih banyak diam.
Rasa sakit yang saya rasakan itu benar-benar kadang membuat saya menangis sendiri, di mulai dari rasa nyeri di perut, punggung dan kepala. perut terasa kembung, begah, dan mual, terkadang juga di sertai diare serta menggigil kedinginan. Di kondisi seperti itu biasanya saya sangat mudah sakit, emosi yang benar-benar tak labil. Di dunia kedokteran sendiri menyebutkan bahwa segala keluhan saat haid terjadi karena ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, ada 4 hormon yang berpengaruh saat haid tiba, yaitu hormon estrogen, progesteron, flikol L.
Biasanya untuk mengatasinya saya minum paracetamol agar nyeri berkurang. Selain saya juga menuruti nasehat ibu saya untuk mengkonsumsi kunyit asem serta menggunakan botol air panas di perut, tujuannya agar otot perut dan punggung tidak tegang.
Di akhir masa menstrulasi biasanya nyeripun berkurang dengan semakin sedikitnya darah yang keluar. Saya selalu merasa bersyukur ketika sudah melewati masa2 menstrulasi yang menyiksa, rasanya seperti kepompong yang berubah jadi kupu-kupu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI