Lihat ke Halaman Asli

Anjani Eki

Penikmat Fiksi

Bayangan Dunia Tanpa Suara

Diperbarui: 19 Agustus 2016   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kalau sampe Mak gue tahu, ada bule lagi ngejar gue. Bisa dilempar panci ama isi-isinya "

"Gila, sadis amat Emak lo"

Gadis itu bersembunyi dibalik punggung Denny. Teman sekolahnya. Rania tampak cantik. Mengenakan kebaya merah jambu. Dia mengangkat kain kebaya sebatas betis. Bersiap-siap lari. Mencari tempat bersembunyi.

"ni semua salah lo Den "

"Kok gue sih Ran ?"

"Ya iyalah, pasti lo yang bocorin ke Pieree, kalo gue dateng "

"Lagian Ran, bukannya enak ama dia. Masa depan cerah. Prancis Bu "

"Ogah gue. Lebih suka disini"

"Payah lo"

"Bodo amat"

Rania berhasil membujuk Denny untuk mengantarnya keluar. Mereka berjalan cepat menuju tempat parkir. Setelah mengucapkan terima kasih. Dengan terburu-buru gadis itu masuk ke mobil. Melaju secepat mungkin. Meninggalkan lelaki berbatik coklat di pesta pernikahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline