Lihat ke Halaman Asli

My Job, My Passion

Diperbarui: 16 April 2017   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama-sama muridku di SmartKidz. (Dokumentasi Pribadi)

Menjadi guru taman kanak-kanak (TK) tidak pernah terpikirkan sebelumnya, apalagi menjadi cita-citaku. Tapi setelah "melanglang buana" bekerja sebagai sekretaris di beberapa perusahaan kok aku merasa gak pernah menjadi diriku sendiri. Sampai akhirnya, ketika aku sudah melahirkan dan punya anak, aku merasa harus mencari pekerjaan lain selain bekerja di kantor. Karena jam kerjanya sering sampai malam, sementara anak tinggal hanya bersama suster di rumah.

Belum lagi, sebagai ibu, kalau kita mendengar cerita anak sudah bisa melakukan ini dan itu pertama kali dari si suster. Ibu macam apa aku ini?? Justru ada kepuasan sendiri jika kita menjadi orang pertama yang melihat pertumbuhan dan kebisaan anak sendiri, daripada mendengar laporan dari orang lain. Hal ini yang semakin mendorong aku akhirnya berpikir untuk bekerja sebagai guru TK. Karena katanya guru tk enak pulang kerja tidak sore dan tetap bisa punya waktu dengan anak.

Aku pun mulai mencari-cari informasi, di mana bisa sekolah guru TK yang dekat dengan rumah. Akhirnya, aku putuskan untuk masuk di PGTK Tadika Puri. 

Selama hampir satu tahun aku belajar di sana, banyak hal baru uang aku dapat. Setelah belajar, baru aku sadar bahwa menjadi guru TK bukan hanya menyanyi, menari, mengajarkan anak baca tulis. Tetapi, termasuk membantu mereka pipis, pup bahkan menyeka hidung yang ingusan, atau membereskan kalau ada anak yang muntah. Pheww!! Yang terakhir enggak banget!!

Yaah... Begitulah pekerjaan guru TK. Mereka bukan hanya sebagai guru tapi merangkap sebagai bunda, suster dan "embak" di sekolah. Namun, aku juga mulai belajar banyak hal baru yang bermanfaat, bukan hanya untuk karierku kemudian, tetapi juga bisa dipraktikkan pada anak sendiri. Mau tahu kisahku lebih lanjut? Simak terus posting-postingku ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline