ZOOMINAR FK PUSPA SUMUT
REMAJA PEREMPUAN PRODUKTIF DI ERA ADAPTASI BARU COVID-19
Medan, 14 Oktober 2020
- Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berjalan lebih dari 7 bulan, yag terjadi sejak bulan Maret 2020. Selama itu sudah banyak imbasnya, tidak hanya pada kesehatan masyarakat, tapi juga dampak sosial dan ekonomi. Perekonima kita nyaris terhenti, banyak indutrsi yang tidak beroperasi, pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi dimana-mana. Namun kita tidak boleh berhenti, tidak boleh putus asa, melalui usaha kecil dan menengah (UKM) kita harus hidupkan, gerakkan, dan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sumatera Utara, FK PUSPA Sumut, dan kelompok-kelompok penggiat perempuan dan anak, harus bersinergi untuk mendampingi koperasi dan UKM agar perekonomian masyarakat bisa bangkit dan keluarga tidak tercerai-berai karena kesulitan ekonomi. Hal ini disampaikan Dr. Haikal, S.H, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, dalam paparannya melalui Zoom, pada acara Zoominar yang diselenggarakan oleh FK PUSPA Sumatera Utara, bekerjasama dengan Kemeneterian PPPA dan Dinas PPPA Sumut. Dinas Koperasi dan UKM sedang mengembangkan banya inovasi untuk mewadahi pelaku usaha perempuan, termasuk merancang pasar tradisional perempuan.
Sebelumnya, mengawali acara Zoominar yang dilaksanakan pada hari rabu/14 Oktober 2020, pukul 09.00-12.00 Wib, acara yang dimoderatori oleh Misran Lubis (Ketua FK PUSPA Sumut) mengundang tiga remaja perempuan pelaku bisnis UKM untuk memberikan testimoni bisnis. Tiga remaja perempuan ini mewakili 45 orang pelaku bisnis rumahan dan ukm yang ada di Belawan, Marelan, Sunggal dan Binjai.
Ketiga remaja perempuan yang menjadi insiprasi PUSPA pada zoominar ini adalah:
1) Arzety Pratiwi, 20 Tahun, dari Marelan. Perempuan yang akrab di sapa Zeze, menggeluti bisnis sejak setahun lalu , dimulai dari selempang wisuda, dan kemudian berkembang ke usaha masker organik dan madu asli jambi. Hidup mandiri sambil kuliah di fak.Ekonomi USU, tetap semangat menjalankan bisnis.
2) Aura Lovrinal Indrani, 19 Tahun, dari Binjai. Penerus usaha keluarga, Kopi Medan H. Rawi sempat terpuruk diawal pandemi, dan kembali bangkit dengan memanfaat media digital, dan bergabung dengan bisnis online.
3) Ramadita Sari, 17 Tahun, dari Belawan bersama 3 remaja perempuan mengembangan bisnis kuliner Caf Inspirasi. Usaha kuliner yang dirintis dimasa pandemi oleh anak-anak pelajar SLTA di kelurahan Belawan Bahari, khususnya Lingkungan 6. mengisi waktu luang bersama teman-teman sekolahnya, untuk mendapatkan manfaat secara ekonomi.
Meski hanya paparan singkat, namun ketiga remaja inspiratif ini membeirkan motivasi besar kepada peserta Zoominar yang sebagian besar adalah remaja perempuan.
Dukungan dan motivasi kepada UKM remaja perempuan, tidak saja disampaikan oleh Dr. Haikal, S.H, namun juga oleh Hj. Nurlela, S.H, M.Ap, selaku Kepala Dinas PPPA Sumut dalam sambutan pembukaan Zoominar ini. Menurut Nurlela, apa yang disampaikan ketiga remaja inspiratif ini merupakan contoh yang sangat positif, dan inilah yang kita harapkan selalu mucul dimasyarakat. Ada optimisme walaupun kita sedang dalam situasi sulid karena pembatasan sosial akibat pandemi covid-19. Memang tidak mudah untuk menjalankan bisnis saat ini, namun pemerintah provinsi Sumatera Utara tidak akan tinggal diam, kami akan terus mendampingi dan bersinergi dengan semua pihak terkait, terutama Dinas Koperasi dan UKM, Dekranas Daerah, dan LSM-LSM yang konsern mendampingi perempuan dan anak. Kita akan bersama-sama dengan Dinas koperasi dan UKM untuk mendampingi adek-adek remaja perempuan ini agar usahanya memiliki legalitas, sertifikat halal, dan termasuk masalah pemasarannya.
- Sambutan selanjutnya dan sekaligus membuka secara resmi Zoominar FK PUSPA Sumut, disampaikan oleh Indra Gunawan, S.K.M., M.A, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PM-KPPPA RI). Indra Gunawan menyapaikan situasi nasional dan arahan strategis Menteri PPPA RI adalah bagaimana menjaga keluarga, karena penyebaran covid-19 cukup besar pada kluster keluarga. Oleh karenanya KPPPA disamping memperkuat edukasi protokol keluarga, juga mendukung upaya-upaya masyarakat melalui sinergi untuk pemberdayaan perempuan, termasuk remaja perempuan. Sebelum acara seminar online ini, KPPPA telah mendukung Bimbingan Teknis pemanfaata teknologi digital untuk pegembangan bisnis UKM melalui FK PUSPA Sumut di 3 lokasi, yaitu Belawan, Sunggal dan Binjai. Kita sangat tahu bahwa situasi saat ini memang sulit, namun dibalik itu semua kita yakin pasti ada hikmah dan peluang yang dapat kita manfaatkan bersama. Kita berharap, dukungan dan inisitaif hari ini akan terus berkembang di Sumatera Utara.