Hidup jadi manusia kok susah
Jika menutup mata, dan membiarkan badan bekerja bak autopilot, kita tak akan sadar sudah 30 tahun kita makan, mandi, tidur, menjaga anak, ngobrol, menghibur raga jasmani dengan drama manusia dan atraksi ceria yang membuat kita terpana. Kita lupa untuk menanyakan diri kita "Kita tuh lagi ngapain sih?"
Manusia itu layaknya hamster. Muter-muter, sibuk-sibuk, lelah, makan, tidur, mandi, BAK, BAB, lalu muter-muter lagi. Tanpa disadari kalau dia menghabiskan energinya di lingkaran yang tidak pernah bergerak. Ya sebatas di kandang saja. Ibarat anime atau manga, manusia itu kehidupannya seperti anime 'Attack on Titan'.
Semua seperti sudah sewajarnya, eh, ternyata dunianya sebatas di dalam benteng. Kalau bicara begini ke orang-orang, pasti akan dijawab: "Kok lu pusing mikir beginian?". Lah, batinku yang bingung, kok kalian ga kepikir yang beginian? Seakan-akan, kita sudah disihir untuk tidak usah berpikir, cukup jalanin saja hidup yang seperti game RPG.
Mulai dari login, membuat karakter, karakter kita jadi jago, lalu the end. Seperti manusia, yang akan the end menjadi tanah. Mungkin setelah kita menjadi tanah, kita akan kembali diolah oleh 'game master' dunia ini, lalu kehidupan mulai lagi dari awal. Pernah nonton film 'the Matrix', dimana manusia sebetulnya hidup dalam dunia buatan komputer, padahal dikehidupan nyata dia menjadi 'pupuk' para komputer? Jangan-jangan, kita juga menjadi 'pupuk' dari 'game master' dunia ini.
Aneh deh pemikiranmu
Ya aneh. Tapi pernahkah kita berpikir, terkadang kita lupa mencari makna hidup masing-masing karena tidak bisa lepas dari rutinitas kehidupan seorang manusia. Ada saja kondisi yang membuat kita menjadi autopilot setiap hari, contoh: sibuk mengurus anak, sibuk bekerja, sibuk mencari jodoh, sibuk menikah, sibuk terkena tekanan kapan menikah. Tiba-tiba, puluhan tahun berlalu, dan sudah waktunya kita menutup mata.
Suatu hari aku serius bertanya ke temanku, "Sebetulnya manusia itu di dunia ngapain sih?"
Tapi setiap aku bertanya demikian, pasti akhirnya berujung ke senyuman, karena ya, aneh saja pertanyaannya. Atau mungkin, teralihkan dengan topik pembicaraan lain yang lebih menyenangkan. Topik tadi seakan-akan kalah penting dengan topik sehari-hari:
- Hari ini mau masak apa?
- Aduh hari ini rencananya mau nonton konten media sosial apa ya?
- Hari ini siap-siap mau war di game
- Duh, celebgram A dan B cakep banget
- Si politisi ini tidak sesuai harapan
- Bagaimana yah supaya bisa cocok dan disayang mertua?
- Ada kupon diskon nih, hari ini mau belanja apa ya?
Tiba-tiba teringat hamster, seekor peliharaan yang lucu. Melihat peliharaan hamster kita yang kehidupannya gitu-gitu saja, kadang membuat kita bosan. Mungkin terbesit untuk bertanya ke hamster, "kok hamster ini gak bosen yah?". Tapi pernahkah kita terbayang, di balik luasnya samudra, benua, antariksa kita, jangan-jangan, ada 'majikan' yang sedang melihat kita, manusia, sebuah spesies, sambil bertanya "kok manusia ga bosen yah?"