Lihat ke Halaman Asli

Mis Juli

Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Ramadan Saat Tepat Meningkatkan Getaran Frekuensi Imun

Diperbarui: 15 April 2021   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai, sahabat.

Alhamdulillah di Ramadhan hari ke-3 ini suasana shaum kita begitu sejuk dengan diguyurnya hujan setiap sore menjelang berbuka. Namun, tetap waspada ya. Covid-19 masih mengintai di mana-mana, terbukti ada beberapa rekan di lingkungan penulis yang terkena virus ini, bahkan hampir satu keluarga. Lalu apa hubungannya antara Ramadhan dan Covid-19?

Ternyata ada hubungan antara suasana spiritual Ramadhan dengan virus covid yang masih belum pergi dari Indonesia. Saat Ramadhan itu, suasana religi atau spiritual seseorang meningkat drastis, kalau tidak boleh dibilang banyak peningkatan.

Menurut ilmu kedokteran, virus Covid-19 getarannya berada di frekuensi 5,5hz hanya bisa dimatikan pada getaran frekuensi 25,5hz. Dalam tubuh manusia jika getaran frekuensinya tinggi, segala virus dan infeksi berat sekalipun akan menghilang perlahan. Sementara, jika getaran frekuensi menurun atau rendah, bisa dipastikan imun tubuh turun serta penyakit lebih mudah menetap.

 Tahukah sahabat? Saat getaran frekuensi tubuh manusia itu rendah biasanya disebabkan karena:

1. Ketakutan yang belum terjadi

2. Fobia terhadap sesuatu

3. Kecurigaan  Fobia

4. Kecemasan yang dalam

5. Stres

6. Ketegangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline