Jurnalisme tidak bermula pun tak berakhir dengan berita. Dasar dari jurnalisme sendiri ialah sikap keingin tahuan yang menjadi dasar maupun awalan. Memaknai istilah pers secara etimologis sendiri adalah kata pers (Belanda), Presse (Prancis), Press (Inggris) memiliki pengertian yang sama yaitu cetak atau tekan. Sedangkan pers secara terminologi memiliki makna sebagai media cetak.
Surat kabar dan majalah mungkin merupakan dua elemen yang sangat identik dengan pers.Keberadaan pers tidak bisa dipisahkan pada kenyataan bahwa masyarakat memiliki hak informasi dan masyarakat memiliki kebutuhan informasi.
Informasi pada era sekarang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, hal ini dapat kita lihat bahwasannya setiap hari kita rela berselancar di internet selama berjam-jam untuk memperoleh beragam informasi.
Keberadaan pers tidak bisa dipisahkan dengan kondisi dunia saat ini, yang berada pada kebebasan arus informasi yang tertuju pada tahap tidak terkendali. Masyarakat bisa dengan bebas berselancar di internet mengakses berbagai macam informasi tanpa adanya batasan. Kondisi demikian kita sepakati memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan lebih banyak dampak negatif dari sumber informasi yang diaksesnya, atau memungkinkan masyarakat terpapar informasi yang mengandung unsur kebohongan.
Pers saat ini memiliki tujuan utama untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh banyak orang agar bebas dan bisa mengatur diri sendiri. Dalam menjalankan tugas, maka perlu adanya pegangan untuk memenuhi hak dan kewajiban yang sudah menjadi tugas, yakni ialah:
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.
2. Loyalitas pertama jurnalisme kepada warga.
3. Intisari jurnalisme adalah disiplin dan verifikasi.
4. Para praktisinya harus menjaga independensi terhadap sumber berita.
5. Jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan.
6. Jurnalisme harus menyediakan forum publik untuk kritik maupun dukungan warga.
7. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting dan menarik dan relevan.
8. Jurnalisme harus menjaga agar berita komprehensif dan proporsional.
9. Para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka.
Prinsip inilah yang harus dipegang dan menjadi panduan utama para jurnalis, hal ini dikarenakan ada sebagian orang yang berfikir bahwa ada beberapa ihwal yang hilang di sini. Kesembilan prinsip inilah yang nanti akan menyediakan informasi yang dibutuhkan orang-orang agar mereka bisa hidup merdeka dan mengatur diri sendiri.
Keberpihakan jurnalis pada kebenaran dapat membangun redaksi tempat dimana nurani dan keberagaman bisa berkembang. Hal ini yang menjadi tantangan terbesar bagi orang-orang yang memproduksi berita ialah mengenali bahwa kesehatan jangka panjang mereka tergantung pada kualitas redaksi mereka, bukan pada efisiensi semata.
Kepentingan jangka panjang dapat menarik seseorang menuju budaya redaksi yang lebih komplek dan lebih sulit. Pers saat ini diharapkan dapat menjadi lentera yang menerangi kehidupan masyarakat. Pers harus mewujudkan masyarakat yang cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H