Lihat ke Halaman Asli

DeJaVu, Reinkarnasi, Mestakung, The Secret

Diperbarui: 16 September 2016   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sisa-sisa hujan yang mengguyur kota yang pernah menjadi ibukota NKRI masih jelas terlihat. Awan mendungpun mulai berarak beriring pergi untuk membagi keriaan yang sama di daerah lain, hingga akhirnya keriaan itu akan sampai di pelabuhan terakhir, laut untuk memulai lagi dari awal. Suasana kota yang menjadi inspirasi banyak orang dan bahkan menjadi jiwa lagu abadi bagi kaum 80/90an ini masih lumayan adhem dari teriknya panas mentari hari ini.

Samar-samar terdengar jelas alunan adzan yang menandakan hari mulai berganti dari siang yang merona menuju senja hari penuh warna dan ditingkahi malam yang penuh gairah. Tidak berapa lama, hadir di pintu sesosok wajah yang selama ini hanya kukenal melalui pertemanan di dunia maya dan baru kali ini saya bisa bertemu muka langsung dengannya. Sosok yang saya kagumi karena dari beliaulah saya banyak belajar mengenai ilmu pemetaan yang banyak membantu berbagai aplikasi berbasis akannya dibangun dan diaplikasikan di berbagai belahan bumi ini. Tak lupa di ingatan bagaimana fenomenalnya, GO-JEK menjadi salah satu aplikasi yang banyak memakai penanda geo-lokasi untuk memudahkan hajat hidup orang banyak.

Sosoknya yang kukenal selama ini, melalui pertemanan virtual selama tidak kurang dari 3 tahunan bahkan lebih, terasa dekat bahkan seperti sobat lama yang sudah kenal sejak dari kecil ataupun mungkin dari dimensi yang lain. Yang mungkin dikenal dengan re-inkarnasi itu.... Entahlah, karena hingga kini itu belum terbukti secara ilmiah.

Bersama kami berjalan ke salah satu tempat makan malam berupa Bakmi Jawa yang banyak versinya di kota ini, dari yang letaknya masuk ke jalan kecil, dengan hiburan wayangan sampai pagi, atau yang harus menunggu berjam-jam dengan nama salah satu tokoh sepakbola legendaris dunia ataupun memiliki nama yang bisa berhubungan dengan dunia Industri dan Perdagangan dan ditingkahi dengan musik live yang akan menemani kita selama perbincangan dan jamuan makan malam yang tak terlupakan ini.

Dari pertemuan ini, saya mendapati banyak hal, dari yang teori mengenai reinkarnasi oleh salah satu agama yang menyatakan bahwa setiap makhluk hidup akan terlahir kembali dan bertemu di dimensi lain dan ketika pertemuan itu terjadi, seolah-olah itu sudah terjadi sejak lama dan bahkan mungkin sudah terjadi ribuan, bahkan trilyunan tahun lamanya, untuk dipertemukan kembali di masa kini.

Teori lain menyatakan adanya dukungan alam semesta yang menyatakan bahwa setiap manusia yang berbuat baik pasti akan dipertemukan dengan manusia lainnya yang juga berbuat baik dan somehow mereka terhubung satu sama lainnya dengan chemistry yang tidak bisa dijelaskan dengan unsur-unsur Kimia hingga unsur-unsur yang baru-baru aja ditemukan akhir-akhir ini.

Apapun alasannya, teorinya, hubungan pertemanan yang mungkin selama ini terjalin melalui dunia maya, virtual, semu, baru akan menemukan bentuk dan karakternya ketika ada pertemuan fisik dan timbul pertukaran informasi melalui diskusi yang intens dengan frekwensi yang sama. Ketika itu semua didasarkan pada niatan yang baik, maka alam semestapun pastinya akan mendukung....

Tiada ada perbuatan baik, sekecil apapun, walau sekecil biji zarah yang Alloh SWT tidak akan balas...

Medio September, 2016, Kota Kenangan.....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline