Misbualabdillah17 Kompasiana.com- Setelah berlari di kejar waktu yang salaLu mengudara dalam ingatan, dan seutas sepanjang jalan di ingatan terus ku berjalan tampa arah, ada diman mana umat manusia dengan segala kesibukannya, di perhatikan di dalam pandangan. sama! apa beda nya dengan ku sendiri. menikmati fase yang ada adalah suatu kemajemukan sendiri. rantai rantai lah ingatan yang bermain. setelah pulang dari mengadu nasip di jalan, dalam tangisan hujan yang berjalan. terenguh buah fikiran indah laranya yang juga tak kesampain.Pagi ku terlari di hujan mendung
berjalan dengan tertatih di lamun hari
ada rasa indah menepi di jalan kota
terfase di hembusan angain lara hati
ada keindahan yang tak tersiratkan
kejar kejar emosi diri
jauh jauh menepi kalam
Ketenangan itu tidak ada artinya
di malam ini pun berlari secepat munkin
akan nestaspa dunia di makan hujan