Lihat ke Halaman Asli

Fazzira Zivanka Assiyiriah, Ep 4

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

videokeman mp3

Misbulabdillah17 Kompasiana.com- Kasih  yang tak akan hilang di makan usia, dimainkan dengan kasih terlena di malam gulita, Berlanjut dalam malam ini rupa, setelah ide ide itu hilang di permukaan, akan ku jalankan kembali dengan ide awal sekirat makna yang akan ku torehkan dengan nikmat dan meyakinkan. "larilah pada keungulan tasbih, urai taktis yang baru. dimana ada musim yang akan menentukan, raihan hati di jalankan keinginan" baru di depan menguntai kenangan. kasih yang akan ku larikan dengan goresan kalimat, belum juga rasa ini berhenti dalam lubuk hati ini, di mana kerinduan yang semakin tersimpan, rapi di rongga hari lara, namum juga akan ada  rada upaya kelak di penafsiran ulang, di mana ingatan itu tersimpan, sedari awal perjalanan yang kita tempuh, Fazzira Zivanka Assiyiriah sudah kita lahirkan di episode sebelumya, ia lahir dengan lingkungan kasih sayang orang tuanya, di kepulauan Lingga, dan Fazzira sendiri, di gemgam dengan kasih sayang tak terkira. saya sendiri, harus bermain di ingatan, bagaimana keadaan Pulau Pulau di semenanjung Kepulauan Riau, sudah lama aku  tidak menginjak kan kaki ini, dan laman laman tulisan dulu yang kurangkum, menjadi data data indah, dan ku sadurkan kan kembali dari coretan coretan lama di buku harian beberapa tahun silam.

Riau Lingga ternama

saya ada di pesisir sumatera

menjalanakan ingatan di pasir panjang

dengan awan awan putih

di temankan syair syair gelombang

alam yang melirih gembira

menembus di pandangan

Ku tetap berlari dan berlari di jalan yang berbeda, tak ada riang kata lelah berlalu indah hari ini demikian, dan mendalam kan kisah ini tak ragu di dalam impian, kekuatam kekuatan pena ini mengetarkan malam yang jauh dari pantauan orang orang, lari dan berkejaran dengan waktu masih masih tersimpan, rapi lari jauh dalam kelam malam, dimimpikan kebali di bawah terpaan angin malam yang mendesir, jauh jauh angan angan kembali tetap bermain, swara swara alam lari, di tutup malam tampa bintang, di redup malam jauh di pandangan.

Fazzira Zivanka Assiyiriah

kegembiaraan mu berjalan dengan sendirinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline