Lihat ke Halaman Asli

Misbakhul Munir Mubarok

Penulis Buku Pemuda Pembangun Peredaban

Belajar dari Kenangan Refleksi Akhir Tahun

Diperbarui: 29 Desember 2022   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.qubisa.com

Tak terasa tahun 2022 akan meninggalkan kita semua, bulan Desember adalah bulan terakhir pada setiap tahun. Walaupun bulan di akhir tahun, bukan berarti harus bersedih karena tahun akan berakhir. Seharusnya bulan ini menjadikan bulan penuh makna karena selama setahun ini kita telah berjuang dan bertahan untuk menjalani hidup ini.

Tak hanya itu, di bulan Desember jugalah kita bersikap untuk menyongsong masa depan baru di tahun yang baru pula. Untuk itu, walau bulan terakhir harus tetap senang dan bergembira menjadikan masala lalu menjadi salah satu sarana belajar dari sebuah kenangan.  

Seringkali kita mengingat hal-hal yang telah hilang dan tak akan terulang. bahkan terkadang hal itu justru membuat kita kehilangan harapan dan kesempatan. siapapun dari masing-masing kita tidak akan pernah berhenti pada suatu titik roda terus bergerak. jika kita terus berdiam roda itulah yang akan menindas diri kita.

Seringkali kita belajar untuk melupakan, tetapi justru Hal itu membuat kita terus mengenang memang tidak ada salahnya berusaha melupakan kejadian kejadian masa lalu yang tidak menyenangkan tetapi Allah memberikan kita pengalaman sebagai pelajaran esensi sebuah pelajaran. itu bukan pada rasa yang kita terima tetapi pada apa yang dapat kita ambil hikmahnya.

Past, Present, Future

kenangan adalah masa lalu yang sudah tidak lagi kita miliki. seberapapun kita menggam ya Iya akan terus berlari menjauh.  Kita memiliki tiga bingkai sepanjang hidup, yaitu past, present, future. past adalah masa lalu yang sudah kita lalui dan hanya dapat diingat melalui kenangan semua orang memiliki masa lalu, baik berupa keberhasilan maupun kegagalan. jika kita terlalu membanggakan sebuah keberhasilan yang pernah kita capai, kita tidak akan pernah dapat berkembang. Namun jika kita tidak pernah meranjak dari kegagalan, kita akan terus dihantui kekhawatiran melangkah untuk masa depan

Present adalah masa kini yang kita miliki, yang harus kita jalani, syukuri, nikmati untuk menciptakan kenangan di masa nanti. Disinilah masa lalu dan masa depan berperan. sebelum kita menciptakan kenangan untuk masa depan, kita dapat belajar dari masa lalu. belajar apa? belajar dari apa saja yang sudah kita capai dan mengingat Bagaimana dulu kita memperjuangkannya. hal itu dapat menjadi injakan untuk keberhasilan selanjutnya belajar dari apa lagi belajar dari kegagalan yang pernah kita alami. Berikan catatan tebal agar hal-hal yang menyebabkan kegagalan itu tidak lagi kita ulangi.

Future adalah masa depan yang nanti akan kita miliki yang ditentukan dari masa kini .masa depan adalah harapan untuk kehidupan yang lebih menjanjikan. Ia membutuhkan perlakuan yang spesial, butuh persiapan untuk menyambutnya. Ia lahir dari harapan, lahirnya sesuai dengan persiapan dan tindakan dari masa sekarang.

Lalu,dari tiga bingkai Waktu yang kita miliki, hanya kita yang tahu akan menciptakan masa depan seindah apa, semoga tahun 2022 lebih baik lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline