Lihat ke Halaman Asli

misbahul

Student Master at Univesiti Tenaga Nasional (Uniten) Malaysia

Perhatikan! Inilah Akibat Salah dalam Memilih Oli Mesin

Diperbarui: 29 November 2024   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oli mesin (sumber:pixabay)


Setiap pemilik kendaraan tentu menginginkan mobilnya selalu berfungsi optimal dan tidak cepat rusak, karena mobil memiliki peran penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Salah satu kunci utama dalam merawat mobil adalah penggunaan oli yang tepat. Oli bertugas melumasi komponen mesin yang bergerak, mengurangi gesekan, dan mencegah kerusakan. Oli juga membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat yang bisa menyebabkan kerusakan fatal.
Selain itu, oli membantu membersihkan sisa-sisa pembakaran dari ruang bakar mesin, yang dapat menumpuk dan menyebabkan kerak jika oli yang digunakan tidak tepat.

Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus berhati-hati dalam memilih oli. Setiap mobil memiliki ketentuan kekentalan oli yang sesuai dengan karakter mesin. Berikut adalah akibat yang dapat terjadi jika salah memilih oli mobil:
Kinerja Mesin Menurun: Meskipun kerusakan fatal mungkin tidak terjadi dalam waktu singkat, fitur-fitur mobil tidak akan berfungsi maksimal. Misalnya, mobil yang seharusnya hemat bahan bakar akan menjadi boros jika oli yang digunakan terlalu kental atau encer.

Risiko Overheat: Oli yang tidak sesuai akan meningkatkan risiko gesekan berlebih di komponen mesin yang bergerak, menyebabkan suhu mesin naik dan mempercepat keausan serta kerusakan komponen seperti liner cylinder, valve, piston, crankshaft, dan cylinder head serta cylinder block.

Mesin Cepat Aus & Rusak: Oli yang tidak tepat tidak akan melumasi dengan baik, sehingga gesekan antara komponen mesin meningkat. Penggunaan oli yang salah juga dapat menyebabkan jumlah aditif yang tidak sesuai, yang berujung pada kerusakan serius dan biaya perbaikan yang tinggi.

Memilih Oli Mobil yang Tepat: Pemilik kendaraan harus merujuk pada buku panduan kendaraan untuk rekomendasi oli terbaik. Memahami kode-kode pada label botol oli, seperti API (American Petroleum Institute) dan SAE (Society of Automotive Engineers), juga penting untuk memilih oli yang sesuai dengan tahun keluaran mobil dan tingkat kekentalannya. Selain itu, pastikan membeli oli dari outlet resmi dan terpercaya untuk menjamin kualitas dan perlindungan yang sesuai.

Memilih oli yang tepat bukan hanya untuk memaksimalkan performa, tetapi juga untuk menghemat biaya jangka panjang. Memahami kebutuhan kendaraan sekarang dapat mencegah biaya tak terduga di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline