Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Puisi: Cinta yang Terjangkau

Diperbarui: 22 Januari 2025   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi cinta yang terjangkau (sumber:freepik/freepik)

kita tak perlu menyewa malam di restoran mahal
cukup secangkir kopi sederhana di sudut jalan,
atau duduk berdua di bangku taman,
berbicara tentang hari yang berjalan lambat.

aku tak perlu menjadi pahlawan berjas mahal
dan kamu tak perlu berdandan bak putri kerajaan.
kita adalah kita---
dua manusia yang mengerti bahwa cinta
tak seharusnya diukur dari harga tiket film
atau kilauan lilin di meja makan.

di bawah langit yang memayungi segala warna,
kita belajar tentang kebersamaan.
tentang bagaimana menghitung anggaran
tanpa kehilangan rasa.
tentang kejujuran yang tumbuh
dari perbincangan ringan di warung pinggir jalan.

tak ada pura-pura di sini,
hanya kehadiran yang tak tergantikan.
aku dan kamu tahu,
bahwa cinta yang terjangkau
tak pernah murahan.

mari kita simpan angan-angan tinggi itu
dalam buku tabungan kecil kita,
membangun mimpi perlahan
tanpa harus melupakan senyum hari ini.

dan ketika suatu saat nanti kita mengenang,
aku ingin kita ingat
bukan berapa banyak yang kita keluarkan,
melainkan berapa banyak tawa
yang kita biarkan lepas
di antara percakapan kecil
dan sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline