Jika kamu berpikir bahwa kencan hanya tentang makan malam romantis di restoran fancy atau sekadar jalan-jalan santai di taman, mungkin sudah waktunya untuk mengenal gaya kencan yang sedang tren di kalangan Gen Z: simmer dating.
Gaya kencan ini menekankan pada hubungan yang berkembang perlahan dan membangun koneksi yang nyata, tanpa tekanan untuk segera menentukan arah hubungan.
Sebuah studi terbaru dari QuackQuack, aplikasi kencan populer, menunjukkan bahwa hampir setengah dari Gen Z di kota-kota besar sedang mencoba simmer dating.
Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan simmer dating? Dan mengapa tren ini begitu diminati? Mari kita bahas lebih mendalam.
Apa Itu Simmer Dating?
Simmer dating adalah gaya kencan yang santai, tanpa terburu-buru, dan lebih menekankan pada proses slow burn atau perlahan-lahan yang membuat hubungan terasa lebih mendalam dan bermakna.
Berbeda dengan gaya kencan tradisional yang sering kali langsung mengarah pada intensitas romantis, simmer dating lebih fokus pada pembangunan koneksi yang bertahap.
Dalam praktiknya, simmer dating melibatkan aktivitas sederhana seperti ngobrol santai, melakukan kegiatan ringan bersama, atau sekadar menikmati waktu tanpa tekanan untuk segera menjadi pasangan resmi.
Fokusnya adalah pada pengalaman bersama, bukan pada pencapaian tertentu dalam hubungan. Hal ini memungkinkan kedua belah pihak untuk saling mengenal tanpa merasa diburu waktu.
Mengapa Gen Z Memilih Simmer Dating?
Ada beberapa alasan mengapa simmer dating begitu diminati oleh Gen Z. Berikut adalah beberapa faktor utamanya:
1. Menghargai Proses, Bukan Hasil Instan
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang cenderung menghindari tekanan untuk segera mencari hubungan serius.