Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

5 Tips Efektif Menyusun Resolusi Keuangan 2025 agar Tidak Sekadar Wacana

Diperbarui: 3 Januari 2025   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi resolusi keuangan (sumber:freepik/freepik)

Saat tahun baru tiba, banyak orang merasa antusias menyusun resolusi keuangan. Semangat ini biasanya begitu tinggi di awal, namun sering kali memudar seiring berjalannya waktu. 

Banyak dari kita mendapati diri kehilangan arah hanya dalam beberapa bulan pertama. Mengapa ini terjadi? Sering kali, kegagalan berasal dari kesalahan-kesalahan kecil yang sebenarnya bisa dihindari. 

Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering menyebabkan resolusi keuangan gagal, lengkap dengan solusi untuk memastikan rencana keuangan Anda berjalan lancar sepanjang tahun.

1. Target yang Tidak Realistis

Salah satu alasan utama mengapa resolusi keuangan gagal adalah karena target yang terlalu tinggi, tidak realistis, atau tidak sesuai dengan kondisi keuangan saat ini. 

Banyak orang yang optimis di awal dan menetapkan target besar seperti menabung puluhan juta dalam setahun, meskipun penghasilannya terbatas. 

Akibatnya, target terasa tidak mungkin dicapai, dan semangat menurun hanya dalam beberapa bulan.

Solusinya adalah menetapkan target yang realistis dan terukur. Pastikan target Anda menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

 Contohnya, daripada menetapkan target untuk menabung 10 juta dalam setahun, mulailah dengan menabung 1 juta per bulan. Langkah ini lebih dapat dicapai dan memberikan rasa pencapaian yang konsisten. 

Anda juga bisa menggunakan metode alokasi 50/30/20, di mana 20% dari penghasilan digunakan untuk tabungan atau investasi. Dengan strategi ini, Anda bisa membangun kebiasaan keuangan yang sehat tanpa merasa terbebani.

2. Kebiasaan Impulsif karena FOMO

Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) menjadi salah satu hambatan terbesar dalam menjaga keuangan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline