Pernahkah Anda merasa heran mengapa sebagian orang miskin, terutama yang dianggap kurang edukasi, sering kali mudah tersinggung?
Ketika Anda mencoba memberikan saran atau bahkan kritik yang baik, respons mereka justru bisa berupa kemarahan.
Fenomena ini mungkin pernah Anda alami, atau bahkan Anda saksikan sendiri.
Namun, alih-alih hanya menyimpulkan bahwa mereka "gampang marah," mari kita coba memahami mengapa hal ini terjadi.
Lebih dari Sekadar Kemiskinan Materi
Saat membicarakan tentang kemiskinan, kebanyakan orang cenderung mengasosiasikannya dengan kurangnya uang.
Padahal, kemiskinan jauh lebih kompleks dari sekadar tidak memiliki uang.
Kemiskinan juga bisa berarti minimnya akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan yang layak, atau lingkungan yang mendukung perkembangan mental dan fisik.
Misalnya, seseorang yang tidak punya uang mungkin masih memiliki dukungan sosial yang kuat dari keluarga atau komunitasnya.
Namun, mereka yang tidak memiliki akses pendidikan atau fasilitas kesehatan yang memadai sering kali terjebak dalam kemiskinan sistemik.
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara konsisten menciptakan rasa frustrasi yang mendalam.