Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Memahami Bunga Anuitas pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Diperbarui: 17 November 2024   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi KPR. (Sumber: Freepik)

Membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi yang banyak dipilih masyarakat dalam memiliki properti. Salah satu aspek penting dalam KPR adalah pemahaman terhadap sistem bunga yang diterapkan. 

Banyak bank dan lembaga keuangan menawarkan berbagai jenis sistem bunga, salah satunya adalah bunga anuitas. 

Bunga anuitas seringkali menjadi pilihan karena beberapa keunggulan yang ditawarkannya. Namun, sistem ini juga memiliki karakteristik khusus yang perlu dipahami calon pembeli agar dapat mengatur keuangan dengan lebih baik. 

Apa Itu Bunga Anuitas?

Bunga anuitas dalam konteks KPR adalah metode perhitungan bunga di mana jumlah angsuran yang dibayarkan setiap bulan tetap sama sepanjang jangka waktu kredit. 

Dalam sistem ini, meskipun jumlah angsuran tetap, komposisi antara bunga dan pokok berubah-ubah setiap bulan. 

Di awal masa kredit, porsi bunga lebih besar daripada pokok, tetapi seiring berjalannya waktu, porsi bunga menurun dan porsi pokok bertambah.

Sistem ini memberikan kemudahan bagi debitur karena memungkinkan perencanaan keuangan dengan lebih mudah, mengingat jumlah angsuran bulanan yang tetap. 

Dengan angsuran tetap, debitur dapat merencanakan pengeluaran dan mengalokasikan dana secara lebih konsisten setiap bulannya.

Cara Kerja Sistem Bunga Anuitas pada KPR

Sistem bunga anuitas bekerja dengan cara menggabungkan pembayaran pokok dan bunga dalam jumlah angsuran bulanan yang tetap. Berikut adalah rincian cara kerjanya:

1. Pembayaran Bulanan yang Tetap

Pada sistem bunga anuitas, debitur diwajibkan untuk membayar jumlah angsuran bulanan yang sama selama periode kredit berlangsung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline