Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Dampak Deflasi dan Cara Bertahan dalam Situasi Ekonomi yang Menurun

Diperbarui: 9 Oktober 2024   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi deflasi. sumber: freepik

Belakangan ini, Anda mungkin menyadari bahwa harga-harga barang, seperti bahan bakar, makanan, minuman, dan rokok, mengalami penurunan. 

Namun, anehnya, meskipun harga-harga turun, kehidupan justru terasa semakin sulit. 

Kondisi ini ternyata disebabkan oleh fenomena ekonomi yang disebut deflasi. 

Indonesia sedang mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut, mulai dari Mei hingga September 2024. 

Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yaitu penurunan harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Sekilas, deflasi mungkin terdengar menguntungkan karena harga-harga barang turun, namun sebenarnya ada banyak dampak negatif yang perlu diwaspadai. 

Bahkan, situasi yang dialami Indonesia saat ini disebut-sebut lebih berbahaya daripada yang disadari oleh banyak orang. 

Mari kita bahas secara mendalam mengenai apa saja dampak positif dan negatif dari deflasi, serta langkah apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat untuk menghadapinya.

Dampak Positif Deflasi

1. Harga Produk dan Jasa Lebih Terjangkau

Salah satu dampak positif dari deflasi adalah harga barang dan jasa menjadi lebih terjangkau. 

Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat menurun, sehingga perusahaan harus menyesuaikan harga agar barangnya tetap laku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline