Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Smartphone

Diperbarui: 22 Agustus 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Smartphone

Di tanganmu,
smartphone itu menjadi segala.
Kerja tak lagi butuh meja,
cukup layar yang menari di genggaman,
mengetik nasib, menggulir mimpi.
Segalanya mengalir,
tiap detik, tiap jam,
membawa kita ke dunia yang tak lagi nyata.

Makan siang tak lagi sendiri,
ada layar yang setia menemani,
memotret gigitan pertama,
menghitung kalori dengan sekali sentuh,
menyapa teman yang jauh di seberang,
meski kursi di sebelahmu kosong.

Bahkan di tempat paling sunyi,
di bilik kecil itu,
smartphone tak pernah pergi.
Di antara lantai keramik yang dingin,
jemarimu terus bekerja,
mengisi waktu dengan notifikasi,
membuang hajat sambil berburu informasi.

Kita, manusia yang tak pernah lagi lepas,
dari benda kecil yang semakin besar,
mengambil detik, menghabiskan jam,
tiap hari,
seperti jantung yang tak pernah berhenti berdetak.

Dan dalam tidur yang samar,
masih ada cahaya redup dari layar itu,
menunggu pagi,
untuk kembali menggerakkan kita,
dalam lingkaran yang tak pernah usai,
bersama smartphone,
teman yang tak pernah benar-benar tidur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline