Smartphone
Di tanganmu,
smartphone itu menjadi segala.
Kerja tak lagi butuh meja,
cukup layar yang menari di genggaman,
mengetik nasib, menggulir mimpi.
Segalanya mengalir,
tiap detik, tiap jam,
membawa kita ke dunia yang tak lagi nyata.
Makan siang tak lagi sendiri,
ada layar yang setia menemani,
memotret gigitan pertama,
menghitung kalori dengan sekali sentuh,
menyapa teman yang jauh di seberang,
meski kursi di sebelahmu kosong.
Bahkan di tempat paling sunyi,
di bilik kecil itu,
smartphone tak pernah pergi.
Di antara lantai keramik yang dingin,
jemarimu terus bekerja,
mengisi waktu dengan notifikasi,
membuang hajat sambil berburu informasi.
Kita, manusia yang tak pernah lagi lepas,
dari benda kecil yang semakin besar,
mengambil detik, menghabiskan jam,
tiap hari,
seperti jantung yang tak pernah berhenti berdetak.
Dan dalam tidur yang samar,
masih ada cahaya redup dari layar itu,
menunggu pagi,
untuk kembali menggerakkan kita,
dalam lingkaran yang tak pernah usai,
bersama smartphone,
teman yang tak pernah benar-benar tidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H