Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

KPR 35 Tahun: Menjawab Impian atau Menambah Beban Finansial?

Diperbarui: 31 Juli 2024   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi KPR. sumber: freepik

 

Mimpi memiliki rumah pribadi adalah salah satu harapan terbesar banyak orang, terutama generasi muda yang tengah memulai perjalanan hidup mereka. 

Memiliki tempat tinggal yang nyaman dan stabil merupakan langkah penting menuju kemandirian finansial dan keamanan keluarga. 

Namun, dengan kenaikan harga properti yang pesat dan pendapatan yang belum tentu mengikuti tren tersebut, membeli rumah sering kali terasa seperti sebuah impian yang sulit dicapai. 

Dalam upaya mengatasi masalah ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR memperkenalkan wacana skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor 35 tahun. 

Namun, apakah skema ini benar-benar dapat menjawab tantangan finansial yang dihadapi generasi muda?

Latar Belakang Skema KPR 35 Tahun

Skema KPR 35 tahun merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memudahkan akses kepemilikan rumah bagi generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial. 

Dengan menawarkan tenor yang lebih panjang, diharapkan beban cicilan bulanan menjadi lebih ringan dan lebih terjangkau. Namun, meski terdengar menjanjikan, kebijakan ini tidak luput dari kontroversi dan kekhawatiran. 

Beberapa pihak berpendapat bahwa walaupun cicilan bulanan menjadi lebih rendah, total biaya yang harus dibayar selama masa pinjaman bisa jauh lebih tinggi.

Keuntungan dari Skema KPR 35 Tahun

Keuntungan utama dari skema KPR 35 tahun adalah penurunan beban cicilan bulanan. Dengan tenor yang lebih panjang, pembayaran cicilan dapat dilakukan dengan jumlah yang lebih kecil setiap bulannya. 

Hal ini tentu dapat meringankan beban anggaran bulanan, terutama bagi mereka yang baru memulai karier atau yang pendapatannya masih terbatas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline