Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Kunci Kebahagiaan Jangka Panjang: Strong Relationships

Diperbarui: 23 Mei 2024   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi strong relationships. sumber: freepik

Dalam era modern yang dipenuhi dengan kesibukan, tuntutan, dan tekanan, pencarian akan kebahagiaan seringkali menjadi prioritas utama bagi banyak orang. 

Namun, apakah kita telah menemukan kunci sejati untuk kebahagiaan yang berkelanjutan? Apakah uang, passion, atau pun ibadah yang bisa membawa kebahagiaan jangka panjang? 

Meskipun faktor-faktor tersebut semua memiliki dampaknya sendiri pada kebahagiaan kita, tidak bisa dipungkiri bahwa hubungan yang kuat dengan sesama manusia memiliki peran yang tak tergantikan dalam menciptakan kebahagiaan jangka panjang.

Pahami Esensi Hubungan yang Kuat

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang peran hubungan dalam menciptakan kebahagiaan jangka panjang, penting untuk memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan hubungan yang kuat. 

Hubungan yang kuat tidak hanya melibatkan interaksi sosial yang sekedar formalitas, tetapi lebih kepada ikatan emosional yang mendalam antara individu. Ini adalah hubungan yang didasarkan pada saling pengertian, dukungan, dan kepercayaan.

Hubungan yang kuat juga merupakan tempat di mana individu dapat merasa diterima dan dicintai apa adanya, tanpa takut untuk menunjukkan kelemahan atau ketidaksempurnaan mereka. 

Ini adalah tempat di mana kita merasa aman untuk membuka diri, berbagi perasaan, dan mencari dukungan ketika kita menghadapi tantangan dalam hidup.

Menghadapi Tantangan Zaman Digital

Di tengah kemajuan teknologi dan munculnya media sosial, kita seringkali menemukan diri kita terjebak dalam dunia virtual yang terisolasi dari interaksi sosial yang nyata. 

Banyak dari kita lebih suka terpaku pada layar smartphone kita daripada berinteraksi langsung dengan orang lain. Namun, perlu diingat bahwa hubungan yang kuat tidak dapat dibangun melalui emoji atau likes di media sosial.

Tantangan pertama yang dihadapi adalah pergeseran gaya hidup menuju preferensi digital. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline