Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Mengelola Uang THR dengan Bijak: Memahami Arti "Delay Gratification" dalam Investasi Ramadan

Diperbarui: 29 Maret 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi literasi keuangan syariah. sumber: freepik

Bulan Ramadan, bulan penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia, bukan hanya menjadi momen spiritual yang mendalam, tetapi juga menghadirkan tantangan finansial yang unik. 

Selama bulan suci ini, pengeluaran masyarakat cenderung melonjak secara signifikan. 

Tidak hanya itu, kegiatan berbelanja untuk keperluan sahur, berbuka, dan persiapan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Ramadan. 

Data menunjukkan bahwa pengeluaran masyarakat dapat meningkat hingga 20 hingga 50% lebih tinggi selama Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. 

Seringkali, pengeluaran selama Ramadan bersifat konsumtif, tetapi kita dapat mengubah paradigma ini dengan memanfaatkannya untuk berinvestasi.

Tantangan Pengeluaran Selama Ramadan

Ramadan seringkali dianggap sebagai bulan di mana kita harus memberikan sedekah lebih, menghadiri lebih banyak acara keagamaan, dan memberikan pemberian kepada keluarga dan teman-teman. 

Namun, serangkaian aktivitas tersebut dapat memberikan tekanan finansial yang signifikan bagi banyak individu dan keluarga. 

Dalam banyak kasus, pengeluaran yang meningkat selama Ramadan tidaklah terencana dengan baik, yang dapat mengakibatkan kesulitan keuangan di bulan-bulan berikutnya.

Memanfaatkan Skill "Delay Gratification"

Salah satu kunci untuk mengubah pengeluaran menjadi investasi adalah dengan menggunakan keterampilan "delay gratification". 

Delay gratification merupakan keterampilan untuk menunda kepuasan atau hadiah yang bisa diperoleh saat ini demi kepuasan atau hadiah yang lebih besar di masa depan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline