Pinjaman pribadi melalui media sosial telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.
Berbeda dengan pinjaman tradisional dari lembaga keuangan resmi atau bank, pinjaman pribadi ini diberikan oleh perorangan kepada individu yang membutuhkan dana tambahan.
Meskipun terlihat lebih akrab dan mudah, pinjaman pribadi melalui media sosial dapat memiliki risiko yang signifikan dan memerlukan kehati-hatian ekstra.
Artikel ini akan membahas potensi bahaya dari pinjaman pribadi melalui media sosial, ciri-ciri penipuan yang perlu diwaspadai, dan cara-cara untuk melindungi diri dari risiko tersebut.
Potensi Bahaya dalam Pinjaman Pribadi
Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami potensi bahaya dalam pinjaman pribadi melalui media sosial. Beberapa risiko utama yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Bunga Tinggi
Salah satu bahaya utama dalam pinjaman pribadi melalui media sosial adalah tingginya tingkat bunga yang dikenakan.
Bunga pinjaman dapat mencapai 35% atau bahkan lebih, yang jauh di atas tingkat bunga yang dikenakan oleh lembaga keuangan resmi.
Hal ini dapat menyebabkan penerima pinjaman membayar jumlah yang signifikan lebih tinggi daripada jumlah yang dipinjamkan, memperberat beban keuangan mereka.
2. Kehilangan Privasi
Pinjaman melalui media sosial dapat mengakibatkan risiko kehilangan privasi.