Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Gen Z dan Pengaruh Masa Kecil Kurang Bahagia: Arah Baru dalam Kesehatan Mental

Diperbarui: 13 November 2023   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi masa kecil kurang bahagia. sumber: freepik

Generasi Z atau yang biasa disebut Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, seringkali mendapat berbagai tuduhan, termasuk dianggap sebagai generasi yang manja dan mudah stres. 

Namun, apakah semua tuduhan ini benar adanya? Apakah Gen Z memang demikian?

Sebelum kita mencoba menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami bahwa setiap generasi memiliki karakteristik dan tantangannya sendiri. 

Tidak selalu benar atau salah, karena perubahan zaman dan pengaruh lingkungan berperan besar dalam membentuk karakter generasi muda.

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi karakter Gen Z adalah pengalaman masa kecil yang kurang bahagia atau dalam bahasa ilmiahnya, "Masa Kecil Kurang Bahagia" (MKKB). 

MKKB adalah kondisi di mana seorang individu mengalami berbagai tekanan emosional, seperti pelecehan verbal atau pengalaman keluarga yang tidak harmonis. 

Dalam penelitian di Amerika, sekitar 60% partisipan melaporkan bahwa mereka mengalami MKKB.

Ada dua jenis MKKB yang umum terjadi. 

Pertama, MKKB emosional, yang mencakup pengalaman seperti dihina atau dikecam oleh orang tua atau anggota keluarga lainnya saat masa kecil. 

Kedua, MKKB sosial, yang sering terjadi ketika orang tua bercerai atau berpisah. Faktor-faktor ini dapat memberi dampak serius pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak.

Dampak Masa Kecil yang Kurang Bahagia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline