Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Fast Fashion vs Slow Fashion Mewujudkan Perubahan Menyelamatkan Bumi

Diperbarui: 3 November 2023   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi fast fashion. sumber: freepik

Saat kita memasuki era revolusi industri yang melanda berbagai sektor ekonomi, salah satu aspek yang mendapat sorotan besar adalah industri fashion. 

Perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan budaya telah membawa perubahan yang signifikan dalam dunia fashion. 

Konsep fast fashion, yang kini sangat populer, menjadi salah satu produk dari revolusi ini. 

Fast fashion telah mengubah cara kita memandang pakaian, pembaruan gaya, dan konsumsi produk fashion. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam dampak fast fashion terhadap lingkungan, masyarakat, dan bagaimana konsep slow fashion menjadi solusi yang lebih berkelanjutan.

Revolusi Fast Fashion

Fast fashion merujuk pada konsep produksi dan distribusi pakaian yang cepat, dengan tujuan menjawab perubahan tren gaya dan kebutuhan konsumen dalam waktu singkat. 

Ini berarti pakaian dapat diproduksi dan dijual kepada konsumen dalam hitungan minggu setelah tren muncul di catwalk. 

Fenomena ini mengubah fundamental cara industri fashion beroperasi.

Pada zaman sebelum fast fashion, pergantian jenis pakaian yang dijual di toko biasanya hanya terjadi sekitar 11 kali dalam setahun. 

Namun, hingga tahun 2014, pergantian jenis pakaian di toko telah meningkat drastis menjadi 52 kali dalam setahun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline