Lihat ke Halaman Asli

Muzamil Misbah

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Harga Daging Ayam Naik Tajam: Dampak pada Peternak dan Konsumen

Diperbarui: 7 Juli 2023   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi peternakan ayam sumber: freepik

Harga ayam merupakan salah satu indikator penting dalam ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, belakangan ini, terjadi kenaikan harga ayam yang signifikan. 

Banyak masyarakat yang mengeluhkan bahwa harga ayam naik secara drastis, tetapi sebenarnya apakah benar demikian? 

Mari kita telaah bersama faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga ayam dan dampaknya pada masyarakat.

Kemarin Harga Ayam Bukan 50 Ribuan, Melainkan 38-40 Ribuan

Sebagai permulaan, ada beberapa klarifikasi terkait harga ayam kemarin yang perlu dipahami. Banyak yang menganggap harga ayam kemarin berada di kisaran 50 ribuan, padahal sebenarnya harga normalnya berada di kisaran 38-40 ribu. 

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti adanya fluktuasi harga di pasar, kenaikan biaya produksi, dan lain sebagainya.

Ayam Karkas dan Ayam Fillet: Perbedaan dan Dampaknya pada Harga

Ketika masyarakat membeli ayam, ada dua macam jenis ayam yang biasanya tersedia, yaitu ayam karkas dan ayam fillet. 

Ayam karkas adalah ayam utuh dengan tulang, sementara ayam fillet sudah dipotong dan bebas dari tulang. 

Oleh karena itu, ayam fillet biasanya memiliki harga lebih tinggi karena telah mengalami proses pemotongan sehingga mengurangi berat dan volumenya.

Faktor Kenaikan Harga Ayam

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga ayam belakangan ini. Salah satu faktor utamanya adalah kenaikan harga pakan. 

Pakan merupakan biaya terbesar dalam produksi ayam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline