Di dalam toko buku yang terkunci rapat,
Jeritan buku-buku bergema tanpa henti.
Halaman-halaman mereka menangis, terluka,
Kehilangan pelukan pembaca yang tercinta.
Mereka merindukan tangan yang membalik halaman,
Mengarungi lautan kata-kata yang tak terbatas.
Namun, tak ada yang datang, tak ada yang melirik,
Keheningan menyelimuti setiap kehampaan ini.
Buku-buku yang teronggok, tanpa kehidupan,
Dendam-dendam cerita yang tak pernah terdengar.
Mereka berteriak dalam kebisuan, hancur dan remuk,
Seolah-olah terjebak dalam mimpi buruk.
Buku-buku bersimpuh, merayu dan berharap,
Kisah-kisahnya dibuka kembali, tukang cerita pun kembali.
Tapi pintu toko tetap terkunci, tak ada harapan,
Jeritan buku-buku terperangkap, tak tahu kemana.
Hanya debu yang menari dalam cahaya senja,
Merayakan kesunyian dan menutup kesedihan.