Lihat ke Halaman Asli

Misbah Hadi Wiyono

Menulislah dalam perjuangan, Karena Tulisan lebih Tajam dari Pedang dan akan menjadi Jati Diri Penulis

Mitos Pernikahan Suku Sunda dan Suku Jawa, Benarkah?

Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalian sudah menikah?

Kalau sudah maka bersyukurlah, karena sudah "naik kelas" dari hidup sendiri menjadi memiliki keluarga. Dan juga dari bertanggung jawab untuk diri sendiri menjadi bertanggung jawab untuk keluarga.

Kalian belum menikah?

Maka persiapan diri anda untuk menikah, karena menikah memiliki berbagai manfaat kebaikan, selain sebagai ibadah juga merupakan proses untuk meneruskan keturunan atau generasi anda.

Pernikahan antar suku seringkali menimbulkan polemik kekhawatiran untuk masa depan pernikahan, ditambah dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. Mitos-mitos ini terkadang menjadi menghilangkan sifat kepribadian seseorang dalam menghadapi masa pernikahan atau hidup berumah tangga. 

Pernikahan antara Jawa dan Sunda sangat banyak memunculkan mitos mitos di masyarakat, antara lain sebagai berikut:

1. Pernikahan Pria Jawa dengan Gadis Sunda akan menjadi keluarga yang kuat.

2. Pernikahan Pria Sunda dengan Gadis Jawa akan menjadi keluarga yang lemah.

Tentunya hal ini dapat diperdebatkan karena pernikahan adalah menyatukan antara dua kepribadian tidak berhubungan dengan kesukuan seseorang.

Berdasarkan pengalaman pribadi dan juga obrolan dengan beberapa rekan, memang hal diatas memiliki kemungkinan untuk terjadi.

Mengapa penulis dapat menyimpulkan demikian?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline