Luasnya dunia
Dunia ini begitu luas, semestinya kita melihat keluasan dunia ini akan memberikan sebuah ruang kesadaran, begitu banyaknya orang yang tidak kita kenal atau tidak kita ketahui, terlebih adalah orang-orang yang sangat baik, orang-orang yang masih mau menolong sesama walau dia sendiri penuh kekurangan, orang-orang kaya yang mau turun ke pelosok membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan, sekelompok remaja yang bersedia menyisihkan waktu, fikiran dan keuangan untuk membantu disuatu kampung yang tidak ada air bersihnya, dan banyak lagi di pelosok dunia ini orang-orang yang seperti ini.
Mungkin sudah tertanam dibenak kita melihat orang-orang besar, atau para pejabat adalah mereka yang sering muncul di televisi, yang sering muncul diberita pagi, siang dan malam hari, atau yang tampil di acara ILC yang dipandu Karni Ilyas, atau berbincang dengan kepala plontos Kick Andi, atau banyak lagi sederet acara di tevisi baik swasta maupun pemerintah.
Kalau kita berfikir seperti itu maka betapa sempitnya fikiran kita. Ada banyak orang yang tidak kita kenal diluar sana, ada ratusan orang baik yang berkeliaran diluar sana, ada ratusan orang berjibaku menolong sesama, yang kesemuanya tidak ada dalam berita, yang hasil karyannya tidak ada di televisi baik swasta maupun pemerintah, betapa banyak orang-orang baik seperti itu, yang membantu sesama, dari sepak terjangnya, keberhasilannya, hasil karyanya, sampai dia menghembuskan nafas terakhirnya wajahnya tidak pernah muncul di televisi, koran, majalah, apalagi youtube dan instagram.
Bukan pencari jabatan
Betapa kecilnya arti diriku dihadapan orang-orang baik, orang-orang yang tidak mencari popularitas, tidak mencari sebuah jabatan, orang-orang yang ikhlas membantu, orang-orang yang berada dibelakang layar, hanya untuk sebuah kepuasan bathin dan perintah agama.
Seperti perlombaan di tengah hutan belantara, seperti itulah arti hidup kita, kita berlari kesana kemari, mencari sesuatu yang kita sendiri tidak tahu ke arah mana kita akan pergi, apakah menuju sebuah kebaikan atau menuju ke arah kebukuran, dimana di penghujungnya kita nanti hanya ada dua pilihan kita menuju kesurga atau kita terjerumus ke neraka.
Untuk kehidupan akherat
Banyak didunia ini orang-orang yang baik yang memilih untuk tidak terkenal. Mereka hanya mencintai sebuah kehidupan yang juga di cintai Allah, mereka tidak memikirkan apakah akan jadi miskin mengeluarkan hartanya di jalan Allah, atau mereka memberikan satu bungkus nasi untuk seseorang yang sangat kelaparan, padahal dia sendiri sudah dua hari tidak makan, begitulah orang-orang yang ingin selalu berada di jalan Allah, untuk mengejar pintu-pintu surga yang telah di janjikan.
Masih banyak orang yang berbuat baik diluar sana, dia tidak perduli walau dia tidak dikenali oleh seorangpun, dia tidak peduli walau wajahnya tidak ada di televisi, dia tidak ambil pusing tidak ada namanya di sosial media.
Masih banyak orang-orang baik diluar sana. Selamat menjalankan ibadah puasa.