Lihat ke Halaman Asli

Misbah Murad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Begini Cara Saya Meredam Amarah

Diperbarui: 30 Maret 2020   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sumbu pendek

Hampir setiap orang didunia ini pernah marah, entah marahnya sedang, tinggi atau marah tingkat dewa, atau anda adalah orang yang cepat sekali marah, orang seperti ini sering disebut juga memiliki "sumbu pendek" tidak bisa melihat sesuatu yang tidak sesuai menurut pendapatnya langsung meledak-ledak. Nah.....anda termasuk yang mana?

Percaya atau tidak, rasa marah ini sebenarnya bisa kita kendalikan, bagaimana caranya untuk mengendalikan atau meredakan rasa marah kita.

Marah adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah serta tingkat adrenalin dan nonadrenalin. Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi saat seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar.

Sedangkan dalam Islam, Rasullulah selalu memberikan motivasi kepada umatnya agar tidak mudah terpancing emosi, "Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhoi, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhoi."(HR. Ahmad).

Saya pribadi apabila sedang emosi ada beberapa hal yang selalu saya ingat dan terapkan, agar tidak meluap-luap yang kadang lebih banyak merugikan diri sendiri.

Diam dan menahan emosi diri

Kalau ada sesuatu hal atau seseorang yang membuat kita marah dan berkepanjangan, jalan pertama yang dilakukan adalah diam, kalau di dalam islam kita dianjurkan untuk istigfar, bersabar, dengan istigfar biasanya rasa emosi segera turun sehingga kita tidak jadi marah, selanjutnya adalah diam, dengan kita diam juga dapat menghilangkan kemarahan dalam jangka panjang dan membantu kita menjaga hubungan dengan orang yang membuat kita marah.

Introspeksi diri

Setelah melakukan tahap pertama segera lakukan tahap kedua yaitu introspeksi diri, posisikan diri kita adalah kawan kita, kenapa dia gusar dengan perbuatan atau perkataan kita, dengan introspeksi diri ini maka rasa amarah kita akan segera reda.

Alihkan Pikiran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline