Salam Petualang,
Curug Sentral
Setelah tiga kali bertanya dengan penduduk setempat akhirnya sampai juga kami ke curug Sental yang berada di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah tiga jam perjalanan dari rumah, karena tidak bertanya hanya mengikuti Google Maps, padahal ternyata ada jalan tikus pintas yang bisa dilalui menuju curug Sentral ini, jalan yang ditempuh hanya dua jam saja, maklum karena selama ini hanya mengandalkan Mbah Google saja, yah beginilah hasilnya.
Dari tempat parkir jalan kami menuju curug ini sekitar satu kilometer, melalui jalan setapak dengan pemandangan yang sangat mengasyikan, sampai di lokasi ternyata ada juga tempat untuk berkemah, kami sedikit kaget saat serombongan monyet liar langsung menyerbu kami, rupaya istri saya membawa kantongan plastik yang berisi makan serta minuman buat perbekalan kami di jalan dan saat menikmati indahnya curug Sentral ini.
Kami putuskan makanan dan minuman masuk semua kedalam tas, namun monyet liar masih menyerbu kami, untungnya ada potongan bambu kecil yang ada di dekat kami, akhirnya potongan bambu itu kami pukul-pukulkan ke jembatan bambu yang akan kami lewati, serombongan monyet liar itupun menjauh, dari sini curug Sentral 1 sudah terlihat dengan jelas.
Sungguh unik ternyata curug ini, kami berpapasan dengan pengunjung lain dia mengatakan bahwa di aliran ini terdapat curug sampai 7, namun sekarang yang dibuka untuk umum hanya curug Sentral 1 sampai dengan 4 saja, sedangkan yang lain ditutup, karena pernah kejadian memakan korban.
Dari penjelasan pengunjung disini curug Sentral 1 dan 2 yang sering dikunjungi dan pengunjung banyak yang berenang di curug Sentral 2, karena arus tidak begitu deras dan terdapat tempat yang luas tidak seperti curug Sentral 1, jarak antara curug Sentral 1 ke Sentral 2 hanya sekitar 200 meter dengan jalan sedikit menanjak.
Kebun Teh Jayanegara
Setelah menikmati curug ini kami ingin menikmati kawasan puncaknya orang sukabumi, tepatnya di perkebunan teh Jayanegara, saya awalnya sedikit bingung juga karena saat kami keluar dari curug melewati sebuah pabrik teh, nama pabriknya Suryanegara, tapi saat naik kekebun tehnya mereka malah menyebutnya kebun teh Jayanegara, kami terus naik menuju puncak, mereka menyebutnya helipad, karena memang terdapat landasan helipad diantara pipa-pipa, ternyata disini ada pembangkit listrik tenaga panas bumi, kami hanya boleh sampai disini saja, tidak boleh masuk sampai kedalam, karena kawasan.
Indah sekali pemandangan disini, lahan kebun teh sejauh mata memandang, terdapat beberapa anak-anak muda secara berkelompok saling berfoto ria, terdapat juga 3 warung yang menjual minuman dan mie rebus sepanjang jalur ini.
Tempatnya sangat sejuk dan tenang, tidak seperti puncak yang ramai dengan kendaraan, disini kendaraan bisa di hitung dengan jari, yang banyak adalah mereka yang menggunakan sepeda motor untuk berselfie ria.