Lihat ke Halaman Asli

Misbah Murad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Peran Institut BPJS Ketenagakerjaan dalam Sertifikasi Profesi

Diperbarui: 14 Februari 2020   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kompasianer,

Kali ini saya mencoba membedah buku yang diterbitkan oleh PT. Swasembada Media Bisnis dan PLN Corporate University, kali ini yang dibedah pada bagian V "Corporate University & People Development" pada Bab 20, sebuah tulisan dari Naufal Mahfudz Ismail Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, dilingkungan corporate university beliau menjabat sebagai wakil Rektor Institut BPJS Ketenagakerjaan dan Dean of Human Capital and Leadership Academy. Alumni IPB jurusan Sosial Ekonomi Perikanan. Dan program master di PPM.  

Judul buku yang dibedah "Peran Institut BPJS Ketenagakerjaan dalam Sertifikasi Profesi"

 Peran Institut BPJS Ketenagakerjaan dalam Sertifikasi Profesi

Indonesia pada awalnya mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja disektor formal. Visi BPJS Ketenagakerjaan tahun 2017 -- 2021, yaitu "Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kebanggaan Bangsa, yang Amanah, Bertata kelola Baik serta Unggul dalam Operasional dan Pelayanan. Dan misi yang dirumuskan adalah "Melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya; Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja; dan Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional."

Peta Jalan Rencana Strategis Tahun 2017 -2021, ditahun 2021 sasaran tenaga kerja aktif yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sejumlah 48.570.000 pekerja dan  dana kelolaan sebesar Rp. 657,1 triliun.

Untuk memenuhi sasaran jangka pendek dan panjang, BPJS Ketenagakerjaan harus didukung oleh SDM yang mumpuni dari segi kuantitas dan kualitas dalam proses pengembangan kompetensinya. BPJS Ketenagakerjaan mengelola SDM berbasis kompetensi (competency-based human capital management).

Sistem SDM berbasis kompetensi bertujuan meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan serta mampu memantau dan mengevaluasi perkembangan potensi dan kinerja karyawan secara bersamaan. Dalam pelaksanaannya dibuat Peta Jalan Transformasi SDM (Human Capital Transformation Road Map) dalam jangka waktu 2017 s.d 2021, yaitu :

  • Fully Implemented Human Capital Management System (HCMS) and Supply Chain Management pada 2017.
  • Employer Of Choices pada 2018.
  • Inspiring Organization Culture pada 2019.
  • Best Leadership Practice pada 2020.
  • Inspiring Human Capital Management pada 2021.

Implementasi tersebut sudah sampai pada tahap penguatan budaya kinerja dan penguatan sistem. Desain pengembangan SDM dilakukan dengan mengacu pada kompetensi-kompetensi tertentu yang tertuang dalam kamus model kompetensi. Jenis kompetensi yang terdapat dalam kamus kompetensi adalah

  • Kompetensi Inti (Core Competencies), terdiri dari :
  • Achievement Orientation.
  • Professionalism
  • Customer Service Excellence
  • Continuous Learning and Improvement
  • Synergy Building
  • Kompetensi Kepemimpinan (Leadership Competencies), terdiri dari :
  • Planning and Organizing.
  • Problem Solving and Decision Making
  • Strategic Leadership
  • Kompetensi Teknis Generik (Generic Technical Competency)
  • Product Knowledge
  • Technology Literacy
  • Kompetensi Teknis Spesifik (Specific Technical Competency)

Kompetensi Teknis Spesifik terdiri dari 15 (lima belas) kelompok kompetensi yang sebagian besar merupakan kompetensi yang disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan bagian dari Institut BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan Corporate University BPJS Ketenagakerjaan.

Sejak pertengahan 2016, penyelenggaraan pembelajaran dan pengembangan SDM BPJS Ketenagakerjaan dikelola oleh Institut BPJS Ketenagakerjaan dengan metode Corporate University Management yang lebih berorientasi pada peningkatan kompetensi dan kapasitas karyawan yang pada gilirannya bertujuan mencapai kinerja organisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline