Lihat ke Halaman Asli

Misbah Murad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Mesin Jahit Ibu Fatmawati, Sejarah Merah Putih dari Bengkulu

Diperbarui: 14 Januari 2020   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kompasianer ...

Jarum jam baru menunjukan pukul 08.00 Waktu Bengkulu, pada tanggal 12 Januari 2020, saya berdiri di depan pagar rumah yang penuh bersejarah, Rumah yang terletak di Jalan Fatmawati N0. 10 Bengkulu Ini adalah rumah tinggal Ibu Fatmawati Soekarno, oleh penjaga kami dipersilahkan naik untuk melihat-lihat kondisi di dalam serta sejarah yang masih tersisa.

Menaiki anak tangga, dan bersalaman dengan penjaga, selanjutnya kami dipersilahkan untuk melihat-lihat, kami melihat koleksi-koleksi pribadi milik Ibu fatmawati, dari koleksi yang ada disini hampir semua masih asli artinya tidak ada duplikasi terkecuali surat-suarat serta beberapa dokumen yang di copy, kami masuk dari ruangan satu keruangan yang lain, terlihat ada duplikat mesin jahit yang menjahit Bendera Merah Putih yang dikibarkan untuk pertama kalinya saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

dokpri

Terdapat juga lemari, ranjang besi yang masih berselimut kelambu warna putih, meja rias, kursi dan lasin sebagainya.

Foto kenangan dan lukisan Ibu Fatmawati dari kecil, remaja dan tuanya.

Kami juga bisa melihat foto-foto kenangan antara bapak presiden pertama Ir. Soekarno dengan Ibu Fatmawati dengan jelas karena di kota inilah pertemuan dan cinta antara Ibu Fatmawati dan Bapak Soekarno muncul, hingga akhirnya mereka menikah pada tanggal 1 Juni 1943 dan menghasilkan lima orang anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.

Memang ada sedikit kontroversi mengenai rumah yang sebenarnya, ada dua pendapat, namun oleh pemerintah daerah ditetapkan rumah di Jalan Fatmawati N0. 10 inilah rumah yang sebenarnya.

dokpri

Sebuah mesin jahit yang terletak di sebuah ruangan di rumah ini. Mesin jahit tersebut pernah digunakan untuk menjahit sebuah bendera Kebangsaan Indonesia, yaitu bendera Merah Putih ketika pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang berlangsung pada tahun 1945 silam.

Ibu Fatmawati, nama asli beliau adalah Fatimah lahir di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 1923 dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah, Hasan Din adalah Tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.

Ibu Fatmawati meninggal tanggal 14 Mei 1980 di Kualalumpur, Malaysia.

Selamat berlibur bersama keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline