Sebuah obyek wisata yang mengusung konsep edukasi budaya tujuh negara di Benua Asia dan Afrika yang berdiri di areal seluas lima hektare yang berada di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara resmi dibuka pada tanggal 8 Desember 2019, beruntung sekali kami dan keluarga dapat menikmati tempat wisata ini pada tanggal 13 Desember 2019.
Untuk mencari lokasi ini tidak sulit karena berada di pinggir jalan menuju lembang dan berhadapan dengan farm house.
Pengunjung tidak begitu membludak karena hari ini hari Jum`at, memasuki arena parkir pun kami masih dapat di dalam, dan masih terdapat sekitar sepuluh mobil untuk bisa parkir, karena kalau dilihat tempat parkir yang ada di bagian dalam, sepertinya untuk area parkir dibagian bawah hanya menampung sekitar 30 mobil begitu juga untuk lahan parkir yang berada setelah pintu masuk paling banyak bisa ditempati 30 mobil, selebihnya kita bisa mencari tempat parkir diluar lokasi obyek wisata ini.
Harga Tiket Masuk
Untuk harga tiket masuk perorang sebesar Rp. 50.000,- tiket masuk dapat kita tukar dengan minuman bandrek atau sosis, pengunjung bebas untuk memilih satu diantara dua yang ditawarkan. Saat memasuki arena ini, kami memasuki bangunan utama, untuk melihat dari atas miniatur kampung tradisional dari tujuh negara yakni Korea, Thailand, India, Jepang, Indonesia, Afrika dan Timur Tengah, serta ornamen bangunan khas sesuai dengan asal negeri bangunan tersebut.
Berselfie ria dengan pakaian khas daerah
Untuk tempat pertama yang kami tuju sesuai dengan jalur yang tersedia, kami memasuki miniatur Korea, untuk menyewa pakaian tradisional korea sebesar Rp. 50.000,- kemudian berselfie ria di beberapa tempat, setelah puas, kami memasuki thailad, untuk berselfie ria disini, saat melalui jalur untuk menuju India, kami melihat ada satu bangunan yang masih dikerjakan, memang masih ada beberapa tempat yang belum selesai, Oh iya, untuk obyek wisata ini sementara jam bukanya mulai jam 08.00 sampai dengan 18.00 karena belum lengkapnya penerangan yang ada, kata pengelolanya apabila sudah selesai pemasangan penerangan akan dibuka sampai pukul 19.00, dan akan melihat situasi apa akan dibuka sampai jam 20.00 atau 21.00 nantinya.
Disebelah kiri saat kami menuruni jalan yang ada, terdapat lift turun dan naik, ini di khususkan bagi pengunjung lansia dan yang berkebutuhan khusus, namun masih banyak yang muda-muda ingin menikmati lift naik dan turun.
Memasuki destinasi India, kami ingin merasakan makanan khas India, banyak makanan yang tersedia disini, yang masak orang India asli, dia menerangkan kepada kami, untuk menu India setiap seminggu sekali berganti, karena makanan khas India sangat banyak, begitupun di panggung yang ada, kemarin katanya mereka mengadakan kesenian konsep boliwod, untuk menyewa pakaian sari dan berfoto ria disini sama dengan korea, biaya sewa pakaian sebesar Rp. 50.000,-
Yang banyak di gemari juga oleh para pengunjung adalah Jepang, ada yang berpakaian kimono dengan berbagai corak dan warna, ada juga yang menyewa pakaian Ninja.
Untuk Afrika, kita disuguhi mini zoo, ada burung yang jinak-jinak, ada kambing, domba, ayam, kelinci hamster dan bebek, kemudian di bagian atas kita akan menikmati sate afrika.